Konflik Sesama Tentara, Mendagri Libya Nyaris Mati Diberondong Tembakan

22 Februari 2021, 21:17 WIB
Menteri Dalam Negeri Libya, Fathi Bashagha./NEWS AGENCY OF NIGERIA/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

ABUJA, KALBAR TERKINI - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Libya Fathi Bashagha lolos dari aksi penemaban beruntun di Tripoli, Ibu Kota Libya, Minggu, 21 Februari 2021 malam. Mantan kandidat Perdana Menteri (PM) Tripoli ini selamat setelah melarikan diri dari TKP.. 

Penembakan ini dilaporkan dari Abuja, Ibu Kota Nigeria, oleh kantor berita pemerintah negara tersebut, News Agency of Nigeria (NAN), Minggu. Namun, versi lain datang pada hari yang sama dari kantor berita Libya The Libya Observer.

Dilansir dari pejabat pemerintah, penembakkan tersebut diklaim sebagai kesalahan koordinasi antarpasukan keamanan. Dikutip Kalbarterkini.com berdasarkan versi laman berita NAN,  sumber-sumber di Tripoli menyatakan bahwa sekelompok orang bersenjata melepaskan tembakan ke iring-iringan mobil  Bashagha di Tripoli.

Baca Juga: Demi Hubungan Baik AS-China, Menlu Tiongkok: Berhenti Cemarkan Komunis dan Berkomplot!

Seorang sumber yang dekat dengan Mendagri  Libya ini menegaskan, Bashagha berhasil melarikan diri tanpa cedera. Para penyerang menembaki konvoi Mendagri Libya saat bersama konvoinya melewati Tripoli barat setelah mengunjungi perusahaan minyak nasional Libya dan markas besar pasukan penegak hukum kementerian.

Para pengawal Mendagri Libya akhirnya terlibat baku tembak dengan para penyerang. Satu penyerang tewas dan satu rekannya terluka ketika mereka dikejar oleh para pengawal menteri.  

Serangan tersebut terjadi ketika Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui secara internasional di mana Bashagha bertugas, menyiapkan pemerintahan sementara. Pemerintahan darurat  ini dipilih berdasarkan kesepakatan seluruh faksi yang bertikai di Libya di bawah supervisi PBB. 

Bashagha adalah seorang politisi terkemuka di Libya dari timur Kota Misrata di timur. Dia kalah dalam pencalonan  perdana menteri untuk pemerintah persatuan. Kendati begitu, Bashagha telah membuat pernyataan publik yang mendukung pemerintahan baru.

Baca Juga: Wujudkan Polisi Presisi, Kadiv Humas Polri Buka Pelatihan Publik Speaking

Serangan dari Kubu Lawan

Dari investigasi awal yang dilakukan pada Senin, 22 Februari 2021, serangan tersebut diduga dilakukan oleh lawan politik Bashagha dari Kota Zawiya yang berjarak 45 kilometer barat Tripoli.

Sebagai menteri dalam negeri, Bashagha telah berjanji untuk mengendalikan kelompok bersenjata yang telah memegang kekuasaan di Libya barat sejak pemberontakan pada 2011. Antara 2019-Juni 2020, sebagian besar dari kelompok itu bersatu mempertahankan Tripoli dari pasukan lawan yang bermarkas di timur Khalifa Haftar.

Dalam beberapa pekan terakhir, kondisi di Tripoli relatif tenang, tetapi tembakan keras masih terdengar dari jantung Tripoli, Sabtu dan Minggu malam kemarin.

Sementara itu, menurut The Libya Observer, Kementerian Dalam Negeri Libya mengklaim,insiden tersebut disebabkan oleh kurangnya koordinasi antara para pengawal Bashagha dan personel GNA sehingga terjadi baku tembak ilegal.

Baca Juga: Lakukan Hasutan Kekerasan, Facebook Hapus Akun Militer Myanmar Berita Benar

Sumber di GNA bahkan mengklaim, konvoi Bashagha tidak diserang, dan tidak ada upaya pembunuhan. Insiden tersebut dinyatakan berawal dari tabrakan antara iring-iringan mobil Bashagha dan sebuah mobil GNA.  

Tabrakan ini membuat para pengawal  Bashagha melepaskan tembakan yang menewaskan salah satu dari tiga personel di dalam mobil GNA.*** 

 

Sumber: News Agency of Nigeria & The Libya Observer

Editor: Oktavianus Cornelis

Tags

Terkini

Terpopuler