- pembengkakan kelenjar getah bening,
- diare
- sariawan.
Demam, nyeri otot, hingga sakit tenggorokan menjadi gejala infeksi virus lainnya seperti flu, radang tenggorokan, bahkan hingga Covid-19.
Baca Juga: Cek di Sini Perbedaan Cacar Monyet dengan Cacar Lain. Satu di Antaranya Pembengkakkan Kelenjar Getah Bening
Berikut beda gejala awal HIV dan flu, mengutip laman Sexually Transmitted Disease Center:
1. Masa inkubasi
Masa inkubasi virus penyebab flu umumnya berlangsung selama dua hari.
Sementara virus HIV memiliki masa inkubasi dua hingga empat pekan.
2. Kelelahan
Baik flu maupun HIV dapat muncul dengan gejala kelelahan.
Kelelahan ini sama seperti rasa lelah biasa, bukan sesuatu yang aneh.
Baca Juga: WHO Sebut Cacar Monyet Bisa Jadi Pandemi. Beberapa Negara Sudah Ambil Tindakan, Indonesia?
3. Sakit tenggorokan
Baik flu dan HIV memicu gejala sakit tenggorokan.
Namun, gejala ini memiliki perbedaan diantara dua penyakit.
Pada flu, sakit tenggorokan akan disertai kemerahan dan pembengkakan di area tenggorokan.
Sementara pada HIV, rasa nyeri akan dibarengi dengan pembesaran tonsil tanpa kemerahan serta munculnya bercak putih.
4. Pembengkakan kelenjar getah bening
Kasus flu umumnya tak memicu pembengkakan kelenjar getah bening.
Sementara pada HIV, pembengkakan kelenjar getah bening menjadi gejala yang umum.
Pembengkakan biasanya terjadi pada area leher dan ketiak.
Kelenjar ini akan membesar selama minggu kedua dan membaik seiring waktu berjalan.
Baca Juga: Waspada Mulut Sering Terasa Kering dan Kulit Gatal, Bisa Jadi Tanda Diabetes. Cek di Sini Gejala Awalnya
5. Penurunan berat badan
Kedua kondisi tersebut dapat menekan nafsu makan.
Namun, penurunan nafsu makan tampaknya lebih signifikan terjadi pada kasus HIV.
Pada kasus flu, penurunan nafsu makan tak akan memengaruhi berat badan pasien.
Sementara pada kasus HIV, penurunan nafsu makan bisa berlangsung signifikan dan dapat mengakibatkan penurunan berat badan secara tiba-tiba.
6. Sakit kepala
Pada kasus flu, sakit kepala umumnya hanya berlangsung selama beberapa hari pertama.
Sementara pada kasus HIV, sakit kepala akan terasa lebih intens yang terletak di area mata dan memburuk saat mata bergerak.
7. Lesi mulut
Lesi pada mulut tak umum terjadi pada pasien flu. Sementara pada HIV, lesi mulut umum terjadi.
Baca Juga: Waspada, Indonesia Sudah Mulai Terpapar Cacar Monyet, Berikut Gejalanya
8. Ruam