KALBAR TERKINI - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini memprediksi kalau kasus cacar monyet bakal makin pandemi baru dan ditemukan di banyak negara.
WHO menyebutkan sudah ada 92 kasus yang dikonfirmasi dan 28 kasus dugaan cacar monyet telah dilaporkan dari 12 negara di mana virus tersebut bukan endemik.
Ke depan, WHO akan memberikan panduan dan rekomendasi lebih lanjut kepada sejumlah negara untuk mengurangi penyebaran cacar monyet.
"Apa yang tampaknya terjadi sekarang adalah bahwa cacar monyet telah masuk ke populasi dan menyebar seperti infeksi menular seksual, yang telah memperkuat penularannya di seluruh dunia," jelas pejabat WHO David Heymann, seorang spesialis penyakit menular.
Baca Juga: PENTING, Cek Aturan Terbaru KTP: Nama Tidak Boleh Pendek?
Belgia jadi negara pertama yang mewajibkan karantina bagi pasien cacar monyet.
Kewajiban karantina itu ditetapkan oleh otoritas kesehatan setempat bersama dengan Risk Assessment Group (RAG) Belgia.
Mengutip NDTV, orang yang diketahui terinfeksi virus Monkeypox diwajibkan untuk menjalani karantina selama 21 hari atau tiga pekan.
Kebijakan soal kewajiban karantina itu ditetapkan setelah negara tersebut melaporkan empat kasus cacar monyet.