TOKYO, KALBAR TERKINI - Kematian mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berujung dengan mundurnya Kepala Kepolisian Nasional Itaru Nakamura.
Hal ini karena penembakkan yang dilakukan oleh mantan personel pasukan Bela Diri Jepang Tetsuya Yamagami ini diklaim akibat kelemahan kepolisian sendiri.
Abe tewas ditembak di keramaian dari jarak tujuh meter saat dia sedang berpidato untuk kampanye di Prefektur Nara, Jepang barat, 8 Juli 2022.
Baca Juga: Pabrik JVC Kenwood Corp di Indonesia segera Tutup: 135 Pabrik Perusahaan Jepang 'Pulkam'
Nakamura mengaku pengunduran itu merupakan bentuk pertanggungjawabannya atas penembakan fatal itu.
Dilansir Kalbar-Terkini.com dari Harian The Asahi Shimbun, Kamis, 15 Agustus 2022, pengumuman langsung dari Nakamura ini muncul saat agensinya merilis sebuah laporan,
Laporan ini menyalahkan pengamanan pihak kepolisian.
Kelemahan pengamanan kepolisian itu, mulai dari perencanaan hingga penjagaan di TKP yang menyebabkan pembunuh leluasa beraksi.
"...secara mendasar memeriksa kembali penjagaan, dan tidak pernah membiarkan hal ini terjadi, kita perlu memiliki sistem baru," kata Nakamura dalam konferensi pers, Kamis.
Baca Juga: Prediksi Marinos vs Shonan Bellmare di Jadwal Pertandingan Liga Jepang 13 Agustus 2022