Joe Biden Bagikan Bir Gratis bagi Warga AS yang Divaksin

- 3 Juni 2021, 01:01 WIB
BIR GRATIS - Presiden Joe Biden mengkampanyekan bir gratis bagi warga AS yang bersedia divaksin selain hadiah-hadiah menarik lainnya./ILUSTRASI BIR OLEH  STOCKSNAP DARI PIXABAY/CAPTION: OKTAVIANUS CORNELIS/
BIR GRATIS - Presiden Joe Biden mengkampanyekan bir gratis bagi warga AS yang bersedia divaksin selain hadiah-hadiah menarik lainnya./ILUSTRASI BIR OLEH STOCKSNAP DARI PIXABAY/CAPTION: OKTAVIANUS CORNELIS/ /STOCKSNAP

WASHINGTON, KALBAR TERKINI - Kabar gembira bagi kalangan penikmat bir di AS. Presiden Joe Biden mengumumkan kampanye bir gratis bagi setiap warga negaranya yang bersedia divaksin. Kampanye gencar dilakukan karena masih banyak warga AS yang enggan divaksin.

Tak jelas kuota bir yangdiberikan bagi siapa saja yang bersedia divaksin, tapi yang jelas insentif ini sangat menarik. Sebagian besar polisi dan sipir penjara di hampir seluruh negara bagian, dilaporkan diam-diam menolak divaksin.

Jumlah mereka cukup besar, dan sangat berisiko terpapar,  atau menularkan Covid-19  kepada orang lain. Ini mengingat pekerjaan mereka berhubungan langsung dengan banyak orang.

Penolakan ini terkait kencangnya isu bahwa cairan vaksin mengandung sejenis chip supermini rancangan konglomerat dunia Bill Gates. Akibatnya, Pemerintah AS kesulitan untuk melakukan vaksinasi secara nasional bagi seluruh warganya.

Baca Juga: Baye Fall, Anak Jin Senegal yang 10 Kali Kabur dari Penjara

Selain bir gratis, dikutip Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Kamis, 3 Juni 2021,  pemerintahan Biden juga menawarkan serangkaian insentif lain yang juga gratis pada awal musim panas ini, termasuk penitipan anak dan tiket olahraga. Tujuannya, mendesak lebih banyak orang AS untuk divaksin sebelum hari libur nasional Hari Kemerdekaan AS,  4 Juli 2021.

Biden dalam pidatonya pada Rabu, 2 Juni 2021  sore,  mengumumkan serangkaian langkah baru untuk mengurangi hambatan vaksinasi,  dan membuat mendapatkan suntikan lebih menarik bagi warga yang belum menerimanya.

Biden telah menargetkan vaksinasi 70 persen untuk semua orang dewasa di AS,  setidaknya sebagian divaksinasi sebelum Hari Kemerdekaan AS. Target ini penting untuk mengembalikan bangsa AS ke situasi normal sebagimana pra-pandemi.

“Kami melihat Juni sebagai bulan kritis dalam perjalanan menuju normal,  dan sebagai bulan kritis untuk melanjutkan kemajuan yang kami buat dalam kampanye vaksinasi," kata  Courtney Rowe, direktur komunikasi strategis dan keterlibatan Tim Tanggap Covid-19 DPR AS.

Baca Juga: Islamfobia di Austria Membahayakan: Spanduk Ujaran Kebencian Disebar

Gedung Putih menyatakan, 'bulan aksi' Biden akan terus menggunakan kemitraan publik, dan sektor swasta untuk mendorong orang AS mendapatkan suntikan vaksin, yang mencerminkan upaya menyeluruh pemerintah'. Program ini diberlakukan oleh Biden supaya vaksin lebih banyak tersedia setelah dia menjabat presiden.

Pada Rabu pagi, Anheuser-Busch mengumumkan hadiah promosi. Pihaknya bakal 'membelikan  orang AS 21+ satu putaran bir' setelah target 70 persen vaksinasi terpenuhi.

Selain itu, Gedung Putih bermitra dengan pusat anak usia dini,  seperti KinderCare, Learning Care Group, Bright Horizons,  dan lebih dari 500 organisasi Young Men's Christian Association (YMCA).

Ini terkait upaya menyediakan cakupan penitipan anak gratis bagi orang AS,  dan juga bagi yang mencari suntikan vaksin, atau yang membutuhkan bantuan saat pulih dari efek samping vaksinasi. 

Pemerintah AS juga meluncurkan kemitraan baru untuk membawa pendidikan vaksin, memberikan dosis vaksin ke lebih seribu tempat pangkas rambut,  dan salon kecantikan milik orang kulit hitam, serta membangun program percontohan vaksinasi yang sukses di Maryland. 

Baca Juga: Masha and the Bear 'Booming': Tega Dituding Misi Jahat Rusia!

“Faktanya tetap, bahwa terlepas dari semua kemajuan, mereka yang tidak divaksinasi masih tetap berisiko sakit parah,  meninggal, atau menyebarkan penyakit kepada  orang lain,” kata Rowe. 

Bertujuan untuk membuat suntikan vaksin lebih nyaman, Biden mengumumkan bahwa banyak apotek memperpanjang jam buka selama Juni 2021. Ribuan apotek lainnya juga tetap buka sepanjang malam sejak Jumat, 4 Juni 2021.

Gedung Putih juga meningkatkan upayanya untuk membantu kalangan pengusaha untuk menjalankan klinik vaksinasi di lokasinya. 

Biden akan pula mengumumkan bahwa dia menugaskan Wakil Presiden Kamala Harris untuk memimpin tur vaksinasi bertajuk We Can Do This untuk mendorong suntikan vaksin. Ini akan mencakup ibu negara Jill Biden, dan suami Harris yakni Doug Emhoff,  dan pejabat kabinet.

Baca Juga: Wings Air Kembali Terbangi Buol, Klaim Satu-satunya Yang Menghubungkan Rute Buol-Palu

Perjalanan Harris bakal difokuskan di wilayah selatan AS, di mana tingkat vaksinasi termasuk yang terendah di negara ini, sementara pejabat lainnya akan melakukan perjalanan ke daerah Midwest dengan tingkat di bawah rata-rata. 

Hingga saat ini baru 62,8 persen populasi dewasa di AS yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, dan 133,6 juta telah divaksinasi penuh.

Tingkat vaksinasi baru telah melambat, menjadi rata-rata di bawah 600 ribu per orang per hari, atau turun lebih 800 ribu ketika insentif seperti lotere diumumkan, dan turun dari puncaknya, hampir dua juta per hari pada awal April 2021, ketika permintaan untuk suntikan jauh lebih tinggi.

Jangka waktu yang ditempuh AS untuk meyakinkan warga negaranya untuk mengambil tindakan menyelamatkan jiwa dai pandemi virus korona,  sangat kontras dengan sebagian besar dunia, di mana vaksin jauh lebih sedikit.

Baca Juga: Tanaman Kekurangan Air Yang Perlu dicermati, Perhatikan Ciri-ciri Berikut

Menghadapi surplus vaksin AS yang meningkat, pemerintahan Biden berencana akan mulai berbagi 80 juta dosis vaksin dengan dunia pada Juni 2021 ini. 

Sebagai bagian dari upaya untuk mendorong orang AS mendapatkan vaksin, Gedung Putih meminjam beberapa alat dari kampanye politik, termasuk lewat telpon dan teks pihak perbankan serta langsung mengetuk pintu rumah warga.

Pada akhir pekan mendatang saja, menurut pemerintah, lebih dari 1.000  acara semacam itu akan diadakan.  Selain itu, digelar kompetisi antarkota dan perguruan tinggi untuk menaikkan tingkat vaksinasi.*** 

 

Sumber: The Associated Press 

 

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah