Lebih Sehat Makan Es Krim atau Roti Bagel? Ternyata Para Ahli Pilih Es Krim, Ini Sebabnya

17 Agustus 2022, 16:30 WIB
Lebih sehat makan es krim atau roti Bagel? ternyata para ahli pilih es krim, ini sebabnya, berdasarkan Food Compass. /Twitter/

KALBAR TERKINI – Kabar baik bagi para pecinta es krim. Bila selama ini masih was-was apakah memakan es krim sehat atau tidak, sepertinya tak perlu khawatir lagi.

Pasalnya, para ahli telah melakukan penelitian mengenai es krim.

Dilansir dari laman People, penelitian dari Tufts University di Massachusetts menunjukkan bahwa es krim adalah pilihan yang lebih sehat daripada bagel multigrain dan makanan lain seperti biskuit asin.

Baca Juga: Mau Kurangi Risiko Demensia dan Berumur Panjang? Makan Buah Anggur! Berikut Hasil Risetnya

Bagel adalah jenis roti berbentuk seperti cincin seukuran telapak tangan, dibuat dari adonan tepung terigu dan ragi yang direbus di dalam air sebelum dipanggang.

Bagian dalam Bagel mempunyai tekstur yang padat dan kenyal, dengan bagian luar berwarna coklat muda, keras, dan garing.

“Para ahli di Friedman School of Nutrition Science and Policy di Tufts mengembangkan "Food Compass",” dikutip dari laman People, Rabu, 17 Agustus 2022.

Baca Juga: Ilmuwan Jepang Buat Beras Mengandung Vaksin Kolera

Food Compass itu untuk memberi peringkat semua jenis makanan, mulai dari 1 hingga 100, berdasarkan kandungan nutrisinya.

Semakin tinggi angka yang diberikan, menunjukkan semakin sehat pula makanannya.

Perbandingan makanan yang dilakukan dengan bantuan Food Compass itu memberikan hasil untuk setiap makanan yang diuji.

Baca Juga: BTS Menjadi Penjahat di Video 2022 Season’s Greetings, Jadi Ilmuwan Gila hingga Pembaca Takdir

Angka 37 diperoleh es krim cone dengan taburan kacang dan es krim cokelat.

Sedangkan Bagel multigrain dengan taburan kismis mendapat angka 19.

Menurut anggota penelitian, Renata Micha, dengan tersedianya algoritme penilaian untuk umum, Food Compass dapat membantu orang-orang untuk memilih makanannya.

Baca Juga: BTS Joget Bareng Robot di Video Klip Welcome to the Family, Netizen : Menggemaskan

“Sekaligus mempromosikan pilihan makanan sehat, membantu memandu perilaku konsumen.”

“Juga kebijakan nutrisi, penelitian ilmiah, praktik industri makanan, dan keputusan investasi berbasis sosial,” kata Micha.

Ketua tim peneliti, Dariush Mozaffarian, mengatakan selama ini masyarakat cukup bingung tentang bagaimana mengidentifikasi pilihan yang lebih sehat di toko kelontong, kafetaria, dan restoran.

Baca Juga: Google Ulang Tahun ke-23, Doodle Bertemakan Kue dan Lilin

"Konsumen, pembuat kebijakan, dan bahkan industri, mencari alat sederhana untuk memandu semua orang menuju pilihan makanan yang lebih sehat," katanya.***

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler