KALBAR TERKINI - Pria berusia 81 tahun penyandang tunarungu itu amat ringan tangan, namanya Palyuri atau masyarakat sekitarnya menengal dengan panggilan Biyok.
Sehari-hari Biyok bekerja sebagai pencuci piring di tempat orang yang menggelar pesta perkawinan.
Ia juga kerap membantu membersihkan halaman rumah orang lain yang membutuhkan jasanya.
Baca Juga: Sentimen Data Ketenagakerjaan Amerika, Dipatok di Bawah 1.700 Dollar AS
Bagi warga Padang Kaduduak, Kelurahan Tigo Koto Diate, Kecamatan Payakumbuh Utara, Sumatera Barat, Biyok merupakan sosok yang rajin dan suka menolong.
Karena keringantanganannya itulah tak sedikit orang yang berbaik hati memberi Biyok uang.
Menurut salah seorang anggota keluarga Biyok, Anton, uang yang diterima kemudian disimpan di rumah.
Baca Juga: Terpengaruh Buruknya Ekonomi Amerika, Harga Emas Dunia Terpuruk 0,88 Persen
"Kadang juga ada dikasih oleh orang tanpa ia minta," katanya.
Tiga pekan lalu Lurah Tigo Koto Diate, Kecamatan Payakumbuh Utara, Musleniyetti mendapat informasi dari media sosial bahwa Biyok yang merupakan warganya tidak pernah mendapatkan bantuan pemerintah.
Padahal kondisi hidup Biyok cukup sulit dan berstatus penyandang disabilitas.
Setelah mendapatkan informasi tersebut Musleniyetti memutuskan berkunjung langsung ke rumah Biyok di Padang Kaduduak untuk melihat kondisinya.