Sentimen Data Ketenagakerjaan Amerika, Emas Dipatok di Bawah 1.700 Dollar AS

- 6 Maret 2021, 08:05 WIB
Harga Emas hari ini
Harga Emas hari ini /Pixabay/hamiltonleen/emas batangan/

KALBAR TERKINI – Didorong sentimen negatif data ketenagakerjaan Amerika yan mendukung dollar dan imbal hasil obligasi, harga emas dipejualbelikan dengan harga terendah sejak 9 bulan terakhir.

Kondisi ini belu mengubah kondisi terus merosotnya harga logam mulia tersebut yang terjadi sejak akhir Februari lalu.

Harga emas kian terpuruk di bawah 1.700 dolar AS pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), berkutat di level terendah 9-bulan.

Baca Juga: Terpengaruh Buruknya Ekonomi Amerika, Harga Emas Dunia Terpuruk 0,88 Persen

Kondisi ini setelah data ketenagakerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan mendukung dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS menguat lebih lanjut, menempatkan logam dalam penurunan mingguan ketiga beruntun.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, turun lagi 2,2 dolar AS atau 0,13 persen menjadi ditutup pada 1.698,50 dolar AS per ounce, merupakan penyelesaian terendah sejak Juni.

Sehari sebelumnya, Kamis (4/3/2021), harga emas berjangka merosot 15,10 dolar AS atau 0,88 persen, menjadi 1.700,70 dolar AS.

Baca Juga: Tangkis Pencucian Uang dari Myanmar, Bank Sentral Singapura Waspada

Harga emas berjangka juga terpangkas 17,8 dolar AS atau 1,03 persen menjadi 1.715,80 dolar AS pada Rabu (3/3/2021) setelah terangkat 10,6 dolar AS atau 0,62 persen menjadi 1.733,60 dolar AS pada Selasa (2/3/2021), dan merosot 5,8 dolar AS atau 0,34 persen menjadi 1.723,00 dolar AS pada Senin (1/3/2021).

"Optimisme dalam hal ekonomi ke depan terus mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi dan yang tentunya banyak menghilangkan keuntungan di pasar-pasar komoditas, termasuk emas," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger.

Departemen Tenaga Kerja AS merilis laporan pekerjaan bulanan pada Jumat (5/3/2021), menunjukkan Amerika Serikat menciptakan 379.000 pekerjaan baru pada Februari.

Peningkatan terbesar dalam empat bulan dan jauh lebih baik daripada peningkatan 166.000 pada Januari dan tingkat pengangguran turun menjadi 6,2 persen di Februari dari 6,3 persen pada Januari.

Baca Juga: Respon Baik Insentif Pemulihan Ekonomi, Rupiah Menguat 18 Poin Terhadap Dollar

Data pekerjaan AS meningkatkan harapan seputar pemulihan ekonomi yang cepat didorong oleh stimulus fiskal besar-besaran dan dorongan vaksinasi.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah