KALBAR TERKINI – Kebijakan menggabungkan paspor wisata dengan asuransi kesehatan Covid-19 rupanya sedang menjadi trend di berbagai negara.
Terlebih, banyak negara dengan tujuan destinasi wisata menarik memiliki kebijakan cukup ketat terkait proses masuknya wisatawan dari mancanegara.
Kebijakan ini juga karena terus meningkatnya pengguna maskapai penerbangan jelang musim panas yang berimbas pada peningkatan kekhawatiran tempat-tempat tujuan wisata.
Baca Juga: Pementasan Ketoprak Minak Jingga Peringati Setahun Corona
Reuters melaporkan, lebih dari selusin negara di Kepulauan Karibia hingga Thailand mewajibkan cakupan COVID-19 untuk pengunjung, Yordania adalah yang terbaru untuk mempertimbangkan perlindungan semacam itu.
Nilai asuransi untuk perjalanan wisata pun angkanya terus mengalami peningkatan diperkirakan antara 30 miliar dollar AS hingga 40 miliar dollar AS per tahun.
Menurut konsultan asuransi perjalanan Robyn Ingle, dengan perusahaan seperti AXA dan perlindungan penjaminan emisi AIG sebagai favorit.
Baca Juga: Kabar Gembira, Bayi Orangutan Sumatera Terlahir di Kebun Binatang New Orleans
Namun kondisi ini, juga berarti perusahaan asuransi dapat menghadapi pembayaran dalam jumlah besar jika gelombang infeksi lain menyebabkan turis sakit.