Padahal, perayaan maulid Nabi Muhammad Saw adalah bentuk kecintaan umat muslim kepada panutan mereka.
Menurut sebagian ulama, tidak perlu dalil untuk merayakan cinta.
Dalam beberapa kesempatan, para ulama NU terutama seringkali menukil ayat al-Quran seperti Q.S Yunus Ayat 58:
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُون
Artinya: Katakanlah, dengan anugerah Allah dan rahmatNya (Nabi Muhammad SAW) hendaklah mereka menyambut dengan senang gembira. (QS.Yunus: 58)
Ayat ini menganjurkan kepada umat Islam agar menyambut gembira anugerah dan rahmat Allah.
Dengan salah satu dalil inilah umat Muslim di Indonesia selalu merayakan maulid Nabi Saw karena ekspresi cinta dan rasa syukur atas ajaran yang telah sampai kepada kita. Wallahu A’lam.***