Pimpin Disporapar Kalbar, Jiwa Muda Windy Prihastari Gerak Cepat Siapkan Action di Tengah Pandemi

22 Februari 2021, 07:18 WIB
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Kadisporapar) Kalbar, Windy Prihastari. /Kalbar Terkini/Mulyanto Elsa

KALBAR TERKNI - Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Kadisporapar) Kalbar, Windy Prihastari, adalah sosok pejabat di Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, yang sangat inspiratif. 

Penuh dedikasi, Smart, lincah, dan visioner dalam memimpin. Usai dilantik menjabat sebagai Kadisporapar Kalbar, ia bertekad segera membenahi institusi yang dipimpinnya, salah satunya adalah menyiapkan program yang berkaitan dengan New Normal.

Ia bersama jajarannya, telah memetakan secara terintegrasi pada semua bidang-bidang yang ada di Disporapar Kalbar. Setelah resmi menjabat sebagai Kadisporapar, Windy juga mengaku langsung tancap gas.

Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Komitmen Berikan Solusi

Selain bekerja sesuai Tupoksinya, Windy dan jajarannya, juga aktif di media sosial, sehingga masyarakat selalu mendapatkan informasi atas apa yang menjadi sasaran kegiatan yang dilakukan.

“Kami sudah menyiapkan program yang berkaitan dengan New Normal di semua bidang, Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif,” kata Windy.

Misalnya saja, lanjut Windy, bersama jajarannya, ia akan melakukan pemetaan kembali terhadap destinasi-destinasi wisata Kalbar.

Kemudian di bidang olahraga, ia telah bertemu dengan beberapa stakeholder, di antaranya KONI Kalbar dan nantinya akan dijadwal dengan pengurus KORMI.

Baca Juga: Timur Tengah Dihebohkan Kemunculan Putri Saddam Hussein, Ini Profil dan Rekam Jejak Raghad Hussein

Baca Juga: Dapatkan Pahala di Bulan Rajab, Perbanyak Istigfar Hingga Solat Malam

Untuk program yang berkaitan dengan new normal di bidang pariwisata, Windy bersama jajarannya, menyiapkan strategi aktivitas pariwisata di Kalbar.

Di antaranya dengan pemetaan destinasi wisata di Kalbar. Ia telah berkoodinasi dengan menggelar pertemuan bersama sejumlah stakeholder sektor pariwisata seperti ASITA, PHRI, dan HPI.

“Seperti yang kita ketahui, Kalbar mempunyai 584 destinasi wisata yang tersebar di Kabupaten/Kota. Semuanya harus segera bangkit menuju kebiasan baru,” tuturnya.

Bidang Kepemudaan dan Olahraga pun tak luput dari perhatian Windy. Dirinya mengaku telah membahas hal-hal yang berkaitan dengan pemuda dan olahraga.

Baca Juga: Gubernur Kalbar Akhiri Jabatan pada 2023, Dukung Penghentian Pembahasan UU Pemilu

Baca Juga: Dewan Kayong Utara Ajak Manfaatkan lahan Tidur, Bung Tomo: Langkah Lawan Covid-19

“Kita bersama stakeholder terkait akan segera membahas banyak hal. Termasuk bidang olahraga sendiri, kita akan lakukan koordinasi dan rapat,” jelasnya.

Yang terpenting, lanjut Windy, sebagaimana arahan Gubernur agar seluruh OPD termasuk Disporapar bekerja sesuai data yang akurat dan valid.

Hal ini perlu dilakukan untuk menjadikan data itu menjadi satu data yang akurat.

“Sehingga rencana pelaksanaan kebijakan kedepan tepat. Langkah awal saya akan melakukan pendaataan di bidang pariwata, pemuda dan olahraga dan setelahnya tentu akan memudahkan dalam mengambil arah kebijakan,” paparnya.

Setia Bersama Penderita Thalasemia

Windy Prihastari ternyata tidak hanya seorang birokrat handal, namun ia juga adalah seorang pejuang kemanusiaan.

Ia aktif di berbagai komunitas sosial, di antaranya adalah Perhimpunan Orangtua Penderita Thalassemia Indonesia (POPTI) Kalbar.

"Kasus Thalasemia di Kalbar cukup tinggi, yaitu mencapai 213 penyandang. POPTI Kalbar pun berusaha untuk terus mendampingi mereka, karena masih banyak kasus yang belum terungkap ke permukaan, sebab masyarakat masih awam dengan Thalasemia," kata Windy.

Baca Juga: Polda Kalbar Ringkus Pengedar Sabu Di Singkawang, 100 Gram Sabu Diamankan

Thalasemia sendiri, merupakan kelainan darah bawaan yang ditandai dengan lebih sedikit hemoglobin dan lebih sedikit sel darah merah dalam tubuh Anda dari biasanya.

Hemoglobin sendiri sebenarnya merupakan zat atau protein dalam sel darah merah (eritrosit) yang berperan untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh, dan mengangkut lagi karbon dioksida ke paru-paru.

Apabila asupan darah berkurang, tentu akan menyebabkan kerusakan pada beberapa organ. Sayangnya, penyakit thalasemia jarang dideteksi sejak awal, atau lebih sering dianggap sebagai penyakit anemia biasa.

Padahal penyakit ini perlu diwaspadai, terutama thalasemia yang berat (mayor).

Baca Juga: Jaga Kesehatan dan Kebersama, Sekda Kalbar Galakkan Bersepeda Bersama

"Orang yang terlihat normal dapat membawa sifat thalassemia itu dengan beragam tingkatan mulai dari minor, intermedia dan mayor. Thalasemia minor hidup normal dan tak membutuhkan perawatan, sedangkan intermedia dan mayor memerlukan transfusi darah seumur hidup," paparnya.

POPTI Kalbar yang telah berdiri sejak 2007 silam ingin terus mensosialisasikan Thalasemia dengan tujuan agar semakin banyak masyarakat yang memahaminya, karena pengobatan bagi Thalasemia sangat mahal.

Didirikan pada 2007 silam, POPTI Kalbar bermula dari empat tempat tidur di RSUD Soedarso. Perhatian Pemerintah Provinsi Kalbar sangat besar sekali untuk kasus thalasemia ini.

Baca Juga: Perbatasan Kalbar-Malaysia Rawan Narkoba, WN Pakistan Ditangkap Tadi Subuh

RSUD Soedarso sendiri, kini memiliki pelayanan publik“Rumah Sakitku Rumah Keduaku” dengan menyediakan layanan komprehensif dan menyiapkan fasilitas untuk menghibur anak-anak bisa membuat mereka enjoy saat melakukan transfusi darah.

Seperti menyediakan fasilitas Wifi, permainan anak dan buku-buku. Tujuannya agar anak-anak tetap bersemangat saat perawatan. Menurutnya skrining penting untuk memutus rantai Thalasemia.

Ketika si anak membawa sifat Thalasemia dan mereka tahu, kelak ketika mereka menikah dengan sesama yang memiliki sifat Thalasemia, jadi sudah tahu risikonya.

"Upaya POPTI yaitu satu anak penyandang thalasemia, harus punya 11 pendonor darah tetap. Oleh karena itu, penyandang thalasemia mesti rutin melakukan transfusi darah," ujarnya.

Karier Penuh Prestasi

Windy Prihastari, S.STP, M.Si, dilantik sebagai Kadisporapar Kalbar pada Rabu, 26 Agustus 2020.

Wanita kelahiran Pontianak, 28 Oktober 1978 ini adalah Alumnus STPDN Jatinangor (Jabar) pada tahun 2001.

Kini, dengan pangkat Pembina TK I/(IV/b), ia telah memang beberapa jabatan strategis di Pemprov Kalbar.

Ia memulai karier sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai Sekretaris Kelurahan Kuala Pemkot singkawang (2001-2004). Kemudian Kasubag TU Biro Kesra Setda Provinsi Kalbar (2005-2009).

Baca Juga: Jadi Destinasi Wisata, Ini Geliat Kampung Caping Pontianak

Kasubag TU Asisten III Setda Provinsi Kalbar (2009-2014). Kasubag Umum Aparatur BKD Provinsi Kalbar (2014-2015). Sekretaris BKD Provinsi Kalbar (2015-2017).

Sekretaris Disporapar Provinsi Kalbar (2017-2019). Lalu sempat 11 bulan menjabat sebagai Plt Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Kalbar (2019).

Selanjutnya Plt. Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalbar (2020 ).

Wanita yang aktif di beberapa kegiatan sosial ini menempuh pendidikan di SD Bruder Nusa Indah Pontianak. Kemudian SMP Suster Pontianak, SMAN 1 Pontianak dan S1 STPDN Jatinangor (Jabar). Sementara S2 di Untan.

“Terima kasih kepada Gubernur Kalbar yang telah mengamanahkan saya sebagai Kepala Disporapar Kalbar. Selama 11 bulan sebagai Plt Kabiro Administrasi Pimpinan Setda Kalbar, merupakan amanah yang luar biasa, karena banyak sekali hal yang saya dapat, pengetahuan baru dan pengetahuan itu tidak bisa jika tidak diamanahkan,” pungkasnya. ***

Editor: Ponti Ana Banjaria

Tags

Terkini

Terpopuler