Kisah Pertemuan Badui Arab dengan Nabi Muhammad SAW dan Zikir Ya Karim yang Mengguncang Arsy Allah SWT

- 28 Juli 2022, 16:23 WIB
Beginilah Kehidupan Orang Arab Badui di Gurun Pasir, TKI: Walau Dikasih Gaji Rp20 Juta, Tetap Gak Mau Saya
Beginilah Kehidupan Orang Arab Badui di Gurun Pasir, TKI: Walau Dikasih Gaji Rp20 Juta, Tetap Gak Mau Saya /Youtube Alman Mulyana/

Tidak lama berselang, malaikat Jibril Al-Amin turun kembali menjumpai Nabi untuk menyampaikan pesan Allah Swt. Jibril berkata, “Duhai kekasih Allah, Allah berfirman kepadamu: (Katakanlah kepada orang badui ini, ia tak perlu menghisab-Ku, karena Aku tak akan menghisabnya).

Allah adalah Dzat Yang Mulia, Yang Mahapengasih, dan Yang Maha Agung.”

Terlepas dari kekuatan periwayatan hadis di atas, kita tetap dapat mengambil pelajaran darinya. Kita tidak hanya belajar dari tuntutannya ketika hendak dihisab Allah.

Tetapi kita belajar dari cara ia mengimani Allah dan Rasul-Nya dengan keyakinan penuh. Karena iman adalah keyakinan sepenuhnya, (al-imanu al-yaqinu kulluh).

Pertama, si badui secara jelas menyatakan bahwa Muhammad Saw., adalah utusan Allah Swt.

Karena iman tidak sama dengan jumpa, maka sangat mungkin bagi seseorang memercayai bahwa Muhammad adalah utusan Allah, meski sejatinya belum pernah sekali pun berjumpa.

Kedua, dengan melafalkan “Ya Karim”, ia beriman kepada Allah dan mengakui bahwa Allah adalah Dzat Yang Mulia (Al-Karim).

Meski Allah telah mengancamnya, bahwa kelak ia akan tetap dihisab, ia tetap mengakui bahwa Allah Maha Pengampun (Al-Ghafur) dan Maha Dermawan (Al-Jawwad).

Atas kasih dan sayang Allah, sehingga menjadikannya terbebas dari perhitungan amal di akhirat.***

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah