Tutup Sejak Januari 2021, Masjid di Beijing Gelar Jumatan Pertama dengan Prokes Ketat

- 26 Maret 2021, 18:43 WIB
Ilustrasi Masjid.
Ilustrasi Masjid. /pexels.com/@iva-prime/

BEIJING, KALBAR TERKINI – Pandemi corona masih menghantui sebagian besar negara di dunia, termasuk di antaranya kegiatan keagamaan.

Dilaporkan, hampir dua bulan lamanya sebagian besar masjid di Beijing, Tiongkok memilih menghentikan operasional yang melibatkan khalayak ramai.

Keputusan tersebut diambil oleh otoritas masjid setempat akibat munculnya gelombang kedua COVID-19, yang menginfeksi ratusan warga di Shijiazhuang, Provinsi Hebei.

Baca Juga: Memakai Siwak dan Minyak Wangi Saat Salat Jumat, Berikut Dalil Keutamaannya

Baca Juga: Keistimewaan Membaca Surah Kahfi di Hari Jumat, Berikut Hadist yang Menyertainya

Pembukaan kembali rumah-rumah ibadah itu dilakukan setelah otoritas setempat menilai program vaksinasi massal sudah menjangkau lebih dari 90 juta orang sejak awal Januari lalu berjalan efektif dalam mencegah pandemi.

Kegiatan shalat Jumat pun berlangsung seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan.

Setiap anggota jamaah yang memasuki areal masjid harus melewati alat pemindai suhu tubuh dan pemindai kartu kesehatan digital (jiankang bao) yang disahkan oleh Pusat Pencegahan dan Penyakit Menular (CDC) Kota Beijing.

"Kegiatan shalat Jumat dan aktivitas lainnya di masjid ini sudah mulai normal," kata Yusuf Hu selaku pengurus Masjid Nandouya, Beijing, ditemui usai shalat Jumat 26 Maret 2021.

Pihak takmir juga telah memasang tanda jarak saf sesuai protokol kesehatan yang berlaku.

Di Beijing, terdapat sekitar 76 unit masjid yang selama ini digunakan untuk kegiatan ibadah 600 ribu jiwa umat Islam yang didominasi etnis minoritas Muslim Hui.

Masjid-masjid di Beijing rata-rata merupakan bangunan kuno peninggalan Dinasti Ming dan Dinasti Qing atau sekitar tahun 1368 hingga 1912 bergaya arsitektur China klasik.

Baca Juga: Dapatkan Pahala di Bulan Rajab, Perbanyak Istigfar Hingga Solat Malam

Sejak kasus COVID-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, Provinsi Hubei, pada akhir 2019.

Otoritas pemerintah China menerapkan sistem buka-tutup masjid dan rumah ibadah lainnya di seluruh wilayah China daratan.

Terakhir, rumah-rumah ibadah di China ditutup per 1 Januari 2021 setelah ditemukan kasus baru di Shijiazhuang yang kemudian menjalar ke kota-kota lain. Penutupan tersebut berlangsung lebih dari dua bulan.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x