Ia menyatakan klaim Kapitan Pattimura bernama asli Ahmad Lussy sebelumnya pernah dikemukakan oleh Ahmad Mansur Suryanegara dalam buku 'Api Sejarah'.
Ody menilai Mansur tidak sendirian dalam tren mengedepankan peran satu kelompok dalam sejarah Indonesia, utamanya kelompok Islam.
Dikutip dari buku Api Sejarah Jilid Kesatu halaman 202, Mansur mengatakan, "Akibat penindasan dan kekejaman penjajah Protestan Belanda, bangkitlah perlawanan bersenjata dipimpin oleh Kapten Pattimura, 1817 M."
Menurut buku yang ditulis oleh Mansur tersebut, di Ambon penyandang nama Pattimura adalah Muslim.
Oleh karena itu, salahlah jika dalam penulisan sejarah, Kapten Pattimura disebut sebagai penganut Kristen.
Menurut Ody, teori 'Ahmad Lussy' lebih mirip hasil dari metodologi 'cocokologi' alias mencocok-cocokkan hal-hal yang tidak langsung berhubungan.
Artinya, teori seperti ini bisa jadi menggunakan sumber primer, namun penafsirannya dilakukan dengan cara lain.***