KALBAR TERKINI - Nasi minyak kini sedang banyak diperbincangkan di media sosial.
Selain karena rasanya yang nikmat, namun warganet juga menyoroti minyak yang digunakan dalam hidangan nasi minyak yang sedang viral itu.
Banyak yang mengkhawatirkan tentang kolesterol jika mengkonsumsi nasi minyak, apalagi beberapa berkomentar bahwa yang digunakan adalah minyak jelantah.
Selain nasi minyak yang sedang viral itu, ada juga nasi minyak khas Palembang, Sumatera Selatan.
Nasi minyak merupakan masakan khas Sumatra Selatan berupa olahan nasi yang dimasak dengan minyak samin dan rempah-rempah khas Nusantara dan Timur-Tengah.
Nasi minyak yang satu ini memang mirip dengan nasi kebuli.
Karena nasi minyak merupakan masakan Palembang, maka bumbu dan rasanya mendapat pengaruh dari Timur-Tengah seperti nasi kebuli.
Nasi minyak ini biasanya disajikan bersama daging malbi, sate pentol, ayam goreng, acar ketimun, kismis dan sambal nanas.
Berikut resep nasi minyak khas Palembang dilansir dari Cookpad
Bahan:
500 gr Beras cuci bersih
2 buah tomat
1 buah bawang bombay
1 buah bawang putih
1/4 buah nanas dipotong tipis/ diparut
250 ml susu cair
2 sdm bumbu kari bubuk
secukupnya Kaldu bubuk
secukupnya Gula & Garam
Air
100 cc minyak samin (bisa diganti dengan margarin)
secukupnya minyak sayur untuk menumis
Rempah-rempah:
sejumput Kapulaga
sejumput Cengkeh
1/2 sdt Adas manis
1/2 sdt Jintan
2 batang kecil kayu manis
Cara Membuat
Siapkan bahan lalu panaskan minyak dalam wajan
Masukkan margarin, bombay, bawang putih, tumis hingga layu. Lalu masukkan nanas, tomat, serta rempah, aduk rata, masak hingga harum
Masukkan bumbu kari dan kaldu bubuk, aduk rata. Tambahkan susu cair perlahan. Setelah itu tambahkan gula dan garam secukupnya.
Masukkan beras dan aduk lagi hingga rata
Tambahkan air dan aduk terus dengan api kecil hingga air meresap semua.
Setelah meresap
Panaskan kukusan, kukus hingga matang sempurna.
Sajikan dengan lauk pauk.
Nasi minyak khas palembang ada dua warna, kuning dan kemerahan.
Rasanya sama saja, cuma beda warna aja. Biar tidak kelembekan atau kekerasan, takaran air bisa disamakan dengan takaran beras 1:1.
Selamat mencoba.***