KALBAR TERKINI - Sahabat dekat Irjen Pol Ferdy Sambo, Agussalim Narwis menceritakan kisah percintaan tersangka pembunuhan Brigadir J tersebut dengan Putri Candrawathi sejak di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Ferdy dan Putri merupakan sesama alumni dari SMP 6 Ujungpandang yang sekarang menjadi SMPN 6 Makassar.
Namun, setelah lulus dari SMP tahun 1991, mereka terpisah karena melanjutkan sekolah di tempat berbeda.
Ferdy melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1 atau Smansa Makassar, sementara Putri Candrawathi sekolah di luar Makassar, lantaran mengikuti orang tuanya yang pindah tugas.
Setelah tamat SMP mereka pisah sekolah, Putri ikut orang tuanya yang pindah ke Jawa karena pindah tugas bapaknya.
Sementara Ferdy di SMA 1 Makassar, karena terpisah mereka putus.
Selama sekolah di Smansa Makassar, Ferdy menurut Agussalim memang sempat menjalin hubungan dengan orang lain, namun tak berlanjut usai SMA.
Ferdy kemudian masuk Akabri dan bertemu Putri kembali.
Setelah lulus pendidikan, Ferdy pun mulai bertugas di Pulau Jawa hingga akhirnya bertemu dengan Putri Candrawathi yang merupakan sosok wanita yang dicintainya sejak jaman SMP dulu.
Kehidupan rumah tangga mereka berakhir tragis, menurut pengakuan Sambo, ia membunuh Brigadir J karena membela harga diri istrinya.
Sambo mengaku marah saat mendengar laporan bahwa istrinya, Putri Candrawathi, mendapat perlakuan yang melukai harkat martabat keluarga di Magelang dari Brigadir J.
Berdasarkan pengakuan, Ferdy Sambo kemudian memanggil Bharada E dan Bripka RR untuk membunuh Brigadir J.
Kepada Komnas HAM Sambo mengaku telah merekayasa, menjadi aktor utama dan yang paling bertanggung jawab pembunuhan terhadap Brigadir J.***