Turki, Negeri Kucing Piatu: Juga Banyak yang Miliki 'KTP'

17 Mei 2022, 22:28 WIB
Seekor kucing beristirahat di ayunan, di Tekirdağ, barat laut Turki, 16 Mei 2022. (AA Photo via Daily Sabah) /

ISTANBUL, KALBAR TERKINI - Kucing di Indonesia, jika bisa berpikir seperti manusia, pasti mengimpikan tinggal di Turki.

Inilah surga kucing termasuk kucing piatu dan hewan peliharaan. Di negara bekas Kekaisaran Ottoman ini, jarang terlihat kucing terlunta-lunta.

Juga sangat berat hukumnya bagi penyiksa kucing serta hewan lainnya.

Baca Juga: Anjing Ternyata Setia kepada Majikan, Kucing Penghianat!

Di Turki, dilansir Kalbar-Terkini.com dari koran setempat, Daily Sabah, Senin, 16 Mei 2022, muncul sebuah istilah populer, Felinology.

Ilmu ini mempelajari segala sesuatu tentang kucing, termasuk genetika mereka.

Felinology menjadi populer di Turki, negara kucing, piatu, dan hewan peliharaan.

Baca Juga: Seekor Kucing Datangi Klinik Manusia untuk Melahirkan: Petugas Berebut Membantunya

Cabang asosiasi internasional Turki menawarkan pendaftaran sekitar 25.400 kucing dalam 10 tahun, lengkap dengan silsilahnya, yang berasal dari lima generasi yang lalu.

Ini tidak seperti minat manusia pada silsilah mereka sendiri, yang biasanya didorong oleh rasa ingin tahu tentang masa lalu.

Menentukan nenek moyang kucing membawa tujuan utama, yakni mempelajari pendekatan medis untuk penyakit yang mempengaruhi kucing, baik fisik maupun psikologis.

Baca Juga: Jangan Diusir Ketika Kucing Ingin Tidur Mendengkur, Ia Tameng Hidup Majikan dari Serangan Energi Negatif!

Namun demikian, itu masih dapat memberikan sesuatu untuk dibanggakan bagi pemilik kucing juga. jika mereka ingin mengetahui apakah teman mereka adalah ras murni.

Erdal Emrehan Sakınmaz, Sekretaris Jenderal Asosiasi Breed Kucing Dunia yang berbasis di Turki, menyatakan bahwa mereka adalah anggota dari Federasi Kucing Dunia, dan ingin membuat database untuk setiap ras kucing yang tinggal di Turki.

"Merekam silsilah kucing juga akan membantu hewan bebrbulu ini untuk menentukan nilai pemuliaan, dan kontrol yang lebih baik dari program perawatan hewan,"katanya.

Asosiasi saat ini mengoperasikan database yang memiliki lebih dari 5.000 kucing terdaftar, dengan data lengkap tentang fitur mereka, nenek moyang, dan lain-lain.

Juga terdapat alamat kucing-kucing itu lahir. Anda dapat kembali ke lima generasi, dan untuk beberapa kucing, Anda dapat melacak kembali ke 10 generasi.

"Basis data ini merupakan kelanjutan dari sistem serupa yang didirikan di Eropa beberapa dekade lalu dan kami mewakili kaki Turki mereka," lanjutnya.

Sakınmaz menyatakan kepada Anadolu Agency (AA) pada Senin lalu bahwa saat ini ada 80 spesies kucing, yang terdaftar oleh Federasi Kucing Dunia.

Sementara Turki memiliki kucing endemik, Angora dan Van di antara spesies tersebut.

"Mereka sebenarnya diakui sebagai nenek moyang spesies lain, karena sejarah mereka kembali ke tanggal yang jauh lebih awal daripada keberadaan spesies lain," tambahnya.

Ditambahkan, pekerjaan silsilah juga menjelaskan ciri-ciri kucing, dan ciri-ciri ini berbeda pada setiap kucing, bahkan dalam satu spesies, berdasarkan bagaimana dan di mana mereka dibesarkan.

"Kucing Angora dan Van paling suka bermain, dan mereka selalu mengikuti orang. Terkadang, keinginan mereka untuk bermain terlalu berlebihan bagi pemiliknya," ujar Sakınmaz.

Kucing Persia, lanjutnya, di sisi lain, sangat tenang. Kucing ini tidak akan melompat-lompat, dan bermain seperti orang lain.

Sakınmaz juga memperingatkan orang-orang yang mempertimbangkan untuk mengadopsi kucing untuk menentukan pilihan berdasarkan spesiesnya.

“Keluarga dengan anak-anak dapat mengambil British longhair dan shorthair, karena lebih sosial. Orang tua dapat mengadopsi kucing Persia karena sifatnya yang tenang,” sarannya.***

Sumber: Daily Sabah

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Daily Sabah

Tags

Terkini

Terpopuler