Haris Azhar: Menko Marves yang Bertanggung Jawab untuk Proses Investasi Saham Freeport ke Indonesia

- 8 Juni 2023, 23:29 WIB
Haris Azhar satu di antara terdakwa kasus pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan.
Haris Azhar satu di antara terdakwa kasus pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan. /ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

KALBAR TERKINI - Pada saat memberikan kesaksian atas kasus pencemaran nama baik terhadap dirinya, Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap Haris Azhar sempat meminta beberapa saham yang diklaim milik suku asli yang berdekatan dengan PT Freeport Papua.

"Tidak sampai detail, tapi meminta sejumlah saham. Kalau saya gak keliru beberapa persen," ujar Luhut.

Haris Azhar mersepon pernyataan dari Luhut tersebut dengan mengungkapkan bahwa permintaan saham tersebut dilakukannya karena saat itu menjadi kuasa hukum masyarakat adat.

Baca Juga: Live Score 16 Besar Singapore Open 2023: Pramudya Kusumawardana dan Yeremia Rambitan Tersingkir dalam 36 Menit

"Saya minta waktu saya sebagai kuasa hukum masyarakat adat, orang-orang yang dibilang betul yang hidup di sekitar wilayah lokasi tambang Freeport," ungkap Haris.

Haris mengatakan permintaan saham itu bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk masyarakat adat yang berada di sekitar Freeport.

Haris lantas meceritakan alasannya mengomunikasikan permintaan saham itu pada Luhut.

Menurutnya, Luhut memiliki wewenang sebagai Menteri untuk mengurus persoalan investasi saham Freeport.

Baca Juga: Rugi Kalau Gak Nyoba, Ini Dia 3 Mie Tiaw Legendaris dan Terenak di kota Pontianak, Sudah Puluhan Tahun Berdiri

"Kenapa saya hubungi? karena saudara saksi Menko Marves yang bertanggung jawab untuk proses investasi saham Freeport ke Indonesia. 

Saya sebagai kuasa hukum ketemu situasi belum ada peraturan daerah untuk memastikan pembagian saham, bukan saya minta saham.

Saya juga ngerti hukum. Saya memastikan hukum, supaya kita di level kabupaten berhasil," jelas Haris.

sebelumnya, Haris sempat menyebutkan bahwa Luhut ikut bermain di pertambangan intan yang ada di Papua.

Haris menyatakan informasi yang berisi dugaan bahwa bisnis milik Luhut turut bermain di pertambangan Intan Jaya, Papua tersebut bukan bersumber dari dirinya melainkan dari 9 organisasi yang melakukan riset di sana.

Baca Juga: Jadwal Wakil Indonesia Di 16 Besar Singapore Open 2023: Minions vs Jepang, Ginting Kontra Brian Yang

Halaman:

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x