KALBAR TERKINI - Suara Haris Azhar bergetar saat menceritakan kondisi suku di Papua kepada semua peserta sidang kasus pencemaran nama baik Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis 8 Juni 2023.
Di hadapan semua yang ada di ruangan sidang tersebut Haris Azhar mengaku sedih melihat kondisi masyarakat adat suku di Papua.
Haris bercerita saat kembali dari Intan Jaya Papua terkait urusan pekerjaan, ia mengaku sedih saat melihat warga Papua naik ke gunung dua jam serta tidak ada yang mengurusi pengungsi-pengungsi tersebut, padahal ada Freeport di sana
Baca Juga: Belanja Pakai OVO di Alfamart dan Indomaret, Berbelanja Semakin Mudah dan Gampang Cek Syaratnya
Pengunjung sidang yang mendengar suara Haris bergetar melontarkan teriakan 'Nangis, nangis'.
Teriakan yang bernada ejekan tersebut terdengar oleh Haris Azhar.
Menanggapi itu, Haris mengatakan ruang sidang sebagai tempat untuk menyuarakan dan mengaku tidak takut dengan siapapun bila hal itu menyangkut keadilan.
"Buat Anda semua yang menganggap saya nangis, saya bukan minta ampun, silakan hukum saya, saya menganggap panggung ini adalah tempat saya untuk menyuarakan.
Kalau Anda nangis karena ngetawain orang Papua, Anda keluar dari persidangan, saya tidak takut siapapun dengan siapapun bicara tentang keadilan, " ujar Haris.
Haris Azhar didakwa melakukan pencemaran nama baik terhadap Luhut, sebelumnya Jaksa mengatakan informasi terkait pencemaran nama baik Luhut itu disebar Haris Azhar lewat akun YouTube-nya.
Video yang diunggah di YouTube itu berjudul 'Ada lord Luhut di balik relasi ekonomi-ops militer Intan Jaya!! Jenderal BIN juga Ada1! >NgeHAMtam'.
Hal yang dibahas dalam video itu adalah kajian cepat Koalisi Bersihkan Indonesia dengan judul 'Ekonomi-Politik Penempatan Militer di Papua: Kasus Intan Jaya'.
Dalam video tersebut, narasumbernya adalah Fatia Maulidiyanti dan Owi.