Apokaliptik, Sekte yang Disebut Sebabkan Kematian Satu Keluarga di Kalideres dan Tewaskan 900 Orang di Guyana

- 15 November 2022, 22:30 WIB
Apokaliptik, sekte yang diduga sebabkan meninggalnya satu keluarga di Kalideres
Apokaliptik, sekte yang diduga sebabkan meninggalnya satu keluarga di Kalideres /tangkapan layar/

Seorang penulis yang mempelajari paham Jones, Shiva Naipaul, mengatakan bahwa para pengikut Peoples Temple terobsesi dengan dosa dan penggambaran kehancuran akibat kiamat.

"Pada akhirnya, fokus Peoples Temple bukan keadilan ras atau sosialisme, tapi gabungan parodi berbau mesias dari keduanya," tulis Naipul dalam studinya yang dikutip The Guardian.

Pada 1977, Jones memindahkan markas Peoples Temple ke daerah terpencil di pedalaman Guyana.

Menurut Jones, di sana Peoples Temple dapat membangun masyarakat utopis tanpa pemerintah atau campur tangan media.

Peoples Temple lantas menyulap hutan lebat di salah satu sudut Guyana menjadi lahan agrikultur, tempat mereka bermukim. Mereka menamai daerah itu Jonestown.

Karena sudah merengkuh hati para pengikutnya, Jones dapat dengan mudah menyuruh anggota Peoples Temple melakukan apa pun.

AFP sempat merangkum pengakuan para pengikut Jones yang tak tahan karena disuruh menggunakan narkoba, menjadi budak seks, hingga dipaksa bekerja dari fajar sampai petang selama enam hari sepekan.

Jones juga menyuruh pengikutnya untuk mengikuti ritual "Malam Putih" setiap pekan.

Dalam sesi itu, para pengikut Peoples Temple dan anak-anaknya harus menenggak racun palsu sebagai latihan.

"Bunuh diri akan menjadi jalan keluar terakhir kalian dari serangan tak terhindarkan pemerintah AS," demikian penjelasan Jones kepada para pengikutnya.

Kisah-kisah ini sampai ke telinga salah satu anggota Kongres AS, Leo Ryan.

Ia akhirnya memutuskan untuk datang langsung ke Jonestown pada 17 November 1978.

Ketika bersiap pulang sehari kemudian, Ryan ditembak mati oleh pengikut Jones.

Tak hanya Ryan, tiga jurnalis dan seorang anggota Peoples Temple yang ingin kabur juga dihabisi oleh para pengikut Jones.

Baca Juga: Presiden Joe Biden Hadiri G20 Cek Spesifikasi Mobil Limousine “The Beast” Yang di Gunakan Full Fitur Keren

Sementara itu, di Jonestown, Jones bercerita kepada para pengikutnya bahwa Ryan merupakan agen CIA dan Marinir AS yang ingin menyerang komunitas mereka.

Jones lantas mengajak para pengikutnya untuk bunuh diri.

Ajakan itu terdengar dalam rekaman yang ditemukan di dekat badan Jones ketika aparat menggelar penyelidikan.

Di awal rekaman itu, terdengar musik religi dan suara para pengikut Jones sedang berkumpul.

Jones kemudian terdengar mengatakan bahwa sekte mereka dikhianati dan tak akan pernah bisa pulih.

"Kita bukan bunuh diri. Ini adalah tindakan revolusioner," kata Jones.

Ia lantas menyuruh para orang dewasa membagikan racun ke anak-anak mereka.

"Opini saya adalah kalian sangat baik kepada anak-anak, baik kepada orang tua, dan meminum racun itu seperti yang biasa dilakukan oleh orang-orang Yunani zaman dulu dan meninggal dengan tenang," katanya.

Pernyataan Jones langsung disambut tangisan anak-anak.

Halaman:

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x