Ternyata Sambo Pernah Coba Beri Amplop Coklat Setebal 1 cm Ke Petugas LPSK Sehari Sebelum Permohonon Putri

- 12 Agustus 2022, 19:59 WIB
Ferdy Sambo dan Putri Candrawati Tawarkan Juga Uang Kepada LPSK?
Ferdy Sambo dan Putri Candrawati Tawarkan Juga Uang Kepada LPSK? /instagram @divpropampolri

KALBAR TERKINI - Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Edwin Partogi menyebut petugas LPSK mengaku gemetaran saat ada dua amplop cokelat disodorkan seusai pertemuan dengan Irjen Ferdy Sambo.

Pertemuan itu terjadi di Kantor Propam pada 13 Juli 2022.

Sebagai informasi, istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, mengajukan permohonan perlindungan atas laporannya terkait dugaan pelecehan seksual oleh Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

Permohonan itu disampaikan pada 14 Juli 2022 ke LPSK.

Baca Juga: Motif Penembakan Versi Pengacara Brigadir J Vs Pernyataan Ferdy Sambo

Edwin mengatakan peristiwa tersebut terjadi setelah Ferdy Sambo berbicara soal pengajuan permohonan perlindungan untuk Bharada Eliezer dan istrinya, Putri Candrawathi, terkait tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Edwin mengatakan petugas LPSK langsung menolak amplop  tereebut.

"Belum dilihat lah. Kasih begitu saja sudah buat staf LPSK gemetaran.

Langsung staf kami tolak saja," kata Edwin kepada wartawan, Jumat 12 Agustus 2022.

Baca Juga: Deolipa Buka-bukaan Soal Bayaran Bharada E yang Dijanjikan Sambo dan Putri, Akan Diberikan Setelah Penyidikan

Edwin mengatakan ada dua petugas LPSK yang datang ke Kantor Propam.

Dia menyebut satu di antara anggota LPSK saat itu tengah menunaikan ibadah salat dan meninggalkan petugas lain seorang diri.

"Setelah pertemuan dengan Irjen Ferdy Sambo dan jeda menunggu kedatangan Bharada E, salah satu petugas LPSK menunaikan salat di Masjid Mabes Polri sehingga hanya ada satu orang petugas LPSK yang menunggu di ruang tunggu tamu kantor Kadiv Propam," ungkapnya.

Baca Juga: APA Peran Ferdy Sambo dalam Kasus Brigadir J Hingga Terancam Hukuman Mati, Aktor Utama?

Edwin mengatakan petugas LPSK yang berada di ruang tunggu kantor Sambo itu ditemui seseorang berseragam hitam dengan garis abu-abu yang menyampaikan amplop cokelat.

Menurutnya, berdasarkan cerita stafnya, amplop itu disebut sebagai titipan Bapak.

"Menyampaikan titipan atau pesanan Bapak untuk dibagi berdua di antara petugas LPSK.

Staf tersebut menyodorkan sebuah map yang di dalamnya terdapat 2 amplop cokelat dengan ketebalan masing-masing 1 cm," ujar Edwin.
Sementara itu, pengacara keluarga Irjen Ferdy Sambo, Arman Hanis, buka suara terkait cerita LPSK terkait ada amplop teba dari  Bapak.

Arman mengatakan fokus dengan proses hukum yang dijalani kliennya.

"Saat ini tim kuasa hukum masih fokus menindaklanjuti proses hukum klien kami dan belum memiliki penjelasan tambahan terkait perkembangan kasus ini," kata Arman Hanis.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah