Autopsi jenazah bertujuan untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Sebelumnya, Kopda Muslimin menghilang selama 11 hari setelah kejadian penembakan terhadap Istrinya RW.
Penembakan tersebut terjadi di depan kediaman mereka di jalan Cemara III Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Kejadian tersebut berlangsung Senin, 18 Juli 2022, dimana korban baru saja pulang menjemput anaknya pulang sekolah.
Kopda Muslimin kemudian disebut sebagai dalang penembakan tersebut.
Dia membayar pembunuh bayaran untuk menembak istrinya dengan imbalan Rp. 120 juta.
Ia melakukan transaksi pembayaran saat sedang menemani istrinya yang dirawat di rumah sakit setelah mengalami luka tembak.***