"Di rumah sakit, suami korban melakukan peneleponan kepada eksekutor, untuk memperoleh transaksi uang hasil pelaksanaan kegiatan.
Kemudian suami korban keluar, di mini market, 300 meter dari rumah sakit, diberikan uang Rp120 juta sebagai kompensasi," jelas Luthfi.
Luthfi menyampaikan motif Kopda Muslimin ingin menghabisi nyawa istrinya lantaran yang bersangkutan telah memiliki pacar berinisial W.
Ia bahkan mengajak W melarikan diri usai melakukan aksi tersebut.
"Jadi pacarnya W itu sudah kita lakukan pengamanan.
Bahwa dia sempat lari, jadi yang bersangkutan lari setelah melakukan kegiatan ini, tetapi pacarnya tidak mau.
Jadi motifnya itu," tambahnya.
Baca Juga: Janggal, Suaminya Menghilang Setelah Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Penembakan Istri TNI di Semarang,Motifnya?
Dalam kasus tersebut, ia mengatakan pihaknya sudah menangkap lima orang pelaku yang diduga terlibat.
Luthfi pun meminta Muslimin untuk menyerahkan diri.