PROFIL LIN CHE WEI! Pecinta Kota Tua dan Ekonom Andal yang Ditetapkan Tersangka Ekspor CPO dan Minyak Goreng

- 19 Mei 2022, 12:52 WIB
Profil dan Biodata Lin Che Wei Lengkap Umur, Tanggal Lahir, Pendidikan, Pekerjaan, Asal Sampai Penghargaan
Profil dan Biodata Lin Che Wei Lengkap Umur, Tanggal Lahir, Pendidikan, Pekerjaan, Asal Sampai Penghargaan /tangkapan layar/

KALBAR TERKINI - Nama Lin Che Wei menjadi trending hangat warganet tanah air sejak beberapa hari terakhir.

Ini karena dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ekspor CPO dan minyak goreng oleh Kejaksaan Agung.

Lin Che Wei disebut sebagai sultan dibalik keputusan memberikan izin diam-diam ekspor minyak goreng oleh Kementerian Perdagangan.

Baca Juga: INILAN LIN CHEN WEI! Sultan Dalam Kasus Ekpor CPO, Bukan Pejabat Namun Jadi Raja Ekspor CPO, Titipan Siapa?

Lalu siapa sebenarnya Lin Che Wei, berikut profil lengkapnya dilansir Kalbarterkini.com dari beragam sumber.

Lin Che Wei disebut sebagai sosok yang mengagumi Kota Tua Jakarta. 

Arsitektur cantik dan nilai sejarah membuat Lin Che Wei begitu jatuh cinta pada Kota Tua Jakarta.

Satu-persatu, obsesinya menghidupkan kembali Kota Tua, termasuk merenovasi gedung-gedung kuno mulai terwujud.

Baca Juga: TERUNGKAP, Tersangka Korupsi CPO Ternyata Seorang Ekonom Handal, Ini Jejak Karirnya

"Kota Tua itu karakternya merupakan tempat yang sangat luar biasa sekali. Ada gabungan sejarah bangsa di dalam Kota Tua,” kata Lin Che Wei kepada Investor Daily di Jakarta, baru-baru ini.

Lin menjelaskan, di negara mana pun, justru kota yang punya identitas lah yang dapat bertahan/berumur lama.

Sedangkan kota yang punya identitas umumnya adalah kota tuanya.

Baca Juga: Indonesia Melarang Ekspor CPO, Siapakah yang Diuntungkan? Malaysia?

“Karena itu, kita harus menjaga fisik dan kehidupan di Kota Tua,” ujar dia.

Satu hal yang disukai Lin dari Kota Tua Jakarta adalah bangunan-bangunannya yang berarsistektur cantik, berusia tua, dan tentu saja bernilai sejarah.

Saat menjabat sebagai Presiden Direktur PT Danareksa pada 2005 hingga pertengahan 2007, dia pun tersentuh melihat gedung Danareksa di Bandung yang kondisinya dalam keadaan terbengkalai dan berisiko hancur.

“Waktu itu, saya dekati pemerintah, boleh gak gedung itu direnovasi untuk jadi kantor Danareksa Cabang Bandung?” cerita lelaki kelahiran tahun 1968 ini.

Baca Juga: Berapa Harga Minyak Goreng Pasca Indonesia Melarang Ekspor CPO? Turunkah?

Pendekatan Lin berhasil. Pemerintah akhirnya merenovasi gedung terletak di Jl A Yani-Gatot Subroto No 1 (Simpang Lima), Bandung itu.

Bangunan yang dinamai Gedung Pensil karena atapnya seperti pensil yang diraut, yang didirikan pada 1928 sebagai kantor dagang pada zamannya itu.

Kini kembali berdiri indah dengan desain arsitektur Eropa yang kental.

Obsesi Lin terus menghidupkan Kota Tua Jakarta pun mendapatkan jalan ketika ia bergabung dalam Kelompok Pelestarian Budaya Kota Tua Jakarta (Jakarta Endowment for Arts and Heritage/JEFORAH), yang didirikan pada November 2013.

JEFORAH merupakan konsorsium yang dibentuk untuk mengembangkan Kota Tua Jakarta, terutama untuk merevitalisasi kawasan wisata Kota Tua di Jakarta Barat.

Selain Lin, anggota JEFORAH yang lainnya adalah SD Darmono sebagai chairman Board of Trustee.

Ada pula Goenawan Mohamad sebagai chairman Board of Advisor, dan Sofyan Djalil (Mantan Menteri BUMN) sebagai anggota Board of Advisor bidang Hubungan Kelembagaan.

Kemudian, ada Oei Hong Djien sebagai anggota Board of Advisor bidang Seni Rupa dan Museum.

Kemudian Han Awal sebagai anggota Board of Advisor bidang Arsitektur dan Heritage, serta Teten Masduki sebagai vice CEO Board of Executive.

Profil Lengkap

Lin Che Wei merupakan ekonom yang sudah malang melintang di Indonesia.

Bahkan pendiri Independent Research & Advisory Indonesia (IRAI) ini tercatat pernah menjadi staf kementerian dari kabinet era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo.

Dikutip dari laman resmi IRAI, saat ini dia menjabat sebagai Penasihat Kebijakan Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Tidak hanya itu Lin Che Wei juga merupakan penasihat di Kementerian agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.

Sebelumnya dia sudah berkiprah di pemerintahan sebagai Staf Khusus Menko Perekonomian Aburizal Bakrie dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Soegiharto.

Analis pasar modal ini memulai karir di dunia pasar modal pada 1994.

Dia pernah menduduki jabatan bergengsi seperti Kepala Riset dan Direktur SG Securities berkedudukan di Indonesia dan Singapura.

Direktur Riset di Deutsche Morgan Grenfell, Direktur Utama PT Danareksa (Persero), CEO Sampoerna Foundation dan CEO Perusahaan Revitalisasi Kota Tua Jakarta.

Sosok pendiri perusahaan media berita Katadata Indonesia ini pernah menyabet penghargaan Suadi Tasrif Award dari Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) pada 2003.

Majalah Prospektif juga pernah mengganjar Lin Che Wei sebagai Analis Terbaik Indonesia. ***

 

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x