KRI Nanggala 402, Kapal Selam Konvensional Terlama di Dunia

- 22 April 2021, 19:06 WIB
KAPAL SELAM NUKLIR - Jangankan kapal selam non-nuklir. Kapal selam serang nuklir (SSN) , USS Los Angeles milik Angkatan Laut AS dinonaktifkan pada 2017 setelah bertugas 36 tahun./PHOTO: COMBAT INDEX/CAPTION: OCTAVIANUS C/
KAPAL SELAM NUKLIR - Jangankan kapal selam non-nuklir. Kapal selam serang nuklir (SSN) , USS Los Angeles milik Angkatan Laut AS dinonaktifkan pada 2017 setelah bertugas 36 tahun./PHOTO: COMBAT INDEX/CAPTION: OCTAVIANUS C/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Hal ini  karena peran dan kondisi operasionalnya sangat bervariasi, sementara penggunaanya di banyak angkatan laut — terutama di Eropa Barat — telah berkurang secara signifikan setelah berakhirnya Perang Dingin.  

Namun demikian,  ada operator yang  masih memiliki kapal selam diesel- listrik berusia 35 tahun atau lebih. Turki misalnya, memiliki tiga Tipe 209 berusia 35 tahun; Ekuador dua unit, dan Peru empat unit. Sementara masih banyak unit kapal selam lainnya yang beroperasi selama 30 tahun lebih. 

Kenyataannya,  elemen adalah yang lebih penting dalam mempertimbangkan masa kerja kapal selam,  di mana harus mereparasi yang paling baru daripada aslinya untuk digunakan.

Baca Juga: Ini Modus Sindikat Mafia Tanah Lahap 200 Hektare Lahan di Kabupaten Kubu Raya

Bukan Usia tapi Kerja Kerasnya

Dilansir CBC, 28 Juli 2020,  yang paling penting bukanlah berapa usia kapal selam itu. Melainkan,  seberapa keras kapal selam itu digunakan, dan sejauh mana perawatannya.

Menurut Murray Brewster,  penulis militer  senior untuk CBC News,  kapal selam beroperasi dengan apa yang disebut  'jadwal 6-2'. Artinya,  enam tahun beroperasi, diikuti dua tahun perawatan yang mendalam sebelum kembali bertugas.

Kapal selam  maksimum beroperasi tanpa henti selama sembilan tahun,  kemudian masuk dok untuk dilakukan perbaikan yang lebih lama, hingga maksimal tiga tahun.  

Ini karena kapal selam  membutuhkan perombakan perpanjangan umur penuh selain rencana pemeliharaan yang diperpanjang. Biaya pemeliharaan dan pemeliharaan kapal selam akan menjadi lebih tinggi seiring dengan bertambahnya usia perahu.

Untuk menghemat uang, angkatan laut mungkin harus menurunkan ekspektasi tentang apa yang dapat dilakukan kapal-kapal itu.  

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah