Tidak ada jejak kota yang ditemukan sampai ditemukan pada 2000 oleh Frank Goddio, arkeolog bawah air dari Prancis, dan Institut Arkeologi Bawah Air Eropa.
Barang-barang yang ditemukan termasuk berton-ton kapal, koin emas, patung, dan ratusan jangkar.
Sekarang, puing-puing kota itu berada di bawah air setinggi sepuluh meter di Teluk Abu Qir dekat Alexandria.
Thinis
Kota Thinis disebut dalam Kitab Orang Mati dalam kepercayaan Mesir kuno. Thinis atau Ini adalah ibu kota dari dinasti pertama Mesir kuno. Menurut sejarawan, kota itu menjadi lokasi utama konfederasi suku yang dipimpin oleh Menes atau Narmer, yang dikenal sebagai pemersatu Mesir bagian atas.
Mulai dari dinasti ketiga, kota ini akhirnya dibubarkan, karena ibukotanya dipindahkan kembali ke Memphis, namun tetap dianggap sebagai lokasi keagamaan penting, di mana makam dan mumi dewa berada.
Hingga saat ini, kota tersebut masih hilang. Beberapa sejarawan percaya bahwa Thinis terletak di dekat Abydos atau Girga.***
Sumber: Egypt Today, Wikipedia, The Culture Trip