Akhetaten
Jika pernah ke Museum Berlin, Anda pasti pernah melihat patung ratu cantik Nefertiti yang luar biasa, istri dari Akhenaten, salah satu raja paling kontroversial di Mesir kuno. Akhenaten dikenal karena pemberontakannya melawan Dewa tradisional Mesir, dan menciptakan agama monoteistik dengan menyembah Aten, Dewa Matahari.
Akhenaten membangun kota baru yang hebat dengan metode arsitektur baru bernama Akhetaten. Artinya, Cakrawala Aten, yang saat ini dikenal sebagai Amarna.
Setelah kematian Akhenaten, kota itu ditinggalkan oleh penggantinya, Tutankhamon ketika dia kembali ke Thebes.
Kota ini mulai menghilang secara bertahap saat musuh Akhenaten mencoba untuk menghapus jejak apapun dari pemerintahannya. Rahasia kota kemudian ditemukan kembali oleh para sarjana utusan Kaisar Prancis, Napoleon (1789-1799), ketika mereka membentuk peta kota yang pertama.
Naukratis
Menurut Herodotus, sejarawan besar Yunani, Naukratis adalah satu-satunya pelabuhan perdagangan di Mesir. Kota ini merupakan pemukiman tertua bagi orang Yunani di Mesir pada 700 SM.
Selama sekitar 300 tahun, Naukratis adalah salah satu pusat perdagangan antar-Mediterania yang paling vital. Kapal-kapal diisi dengan impor Fenisia dari Lebanon, atau anggur, kayu, dan barang-barang lain dari Yunani dan Siprus.
Kapal-kapal ini biasanya datang ke Naukratis setiap hari, kemudian berangkat dengan membawa barang-barang terbaik Mesir.
Keberadaan sebagai kota pekabuhan menjadikan Naukratis menjadi kota yang multikulturalisme dengan komunitas agama yang berbeda. Anda akan menemukan orang-orang yang berdoa untuk Dewa Amoun Raa, Dewa Apollo, atau Tuhan lainnya.