Mendikbud Nadiem Makarim Sowan ke PBNU, Pendiri NU Kembali Naskah Kamus Sejarah Indonesia

23 April 2021, 16:27 WIB
Mendikbud, Nadiem Makarim, bersilaturahmi dengan Pengurus Besar NU (PBNU) di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis 22 April 2021. /KALBAR TERKINI/MULYANTO ELSA

 

KALBAR TERKINI - Jajaran sosok pendiri Nahdlatul Ulama (NU), sudah tercantum di dalam Naskah Kamus Sejarah Indonesia (KSI).

Dengan masuknya KH. Hasyim Asy’ari dan kawan-kawan, untuk sementara meredam kontroversi KSI yang digagas oleh Mendikbud, Nadiem Makarim.

Sang menteri sendiri, meluruskan permasalahan terkait hilangnya tokoh pendiri NU dalam draf naskah KSI yang beredar di masyarakat.

Baca Juga: Sejarah 22 April, Perjanjian Saragosa Ditandatangani Memisahkan Wilayah Jajahan Portugal dan Spanyol

Baca Juga: Sejarah Earth Day, Perjuangan Menjaga Bumi dari Pencemaran Lingkungan

Baca Juga: Menyelamatkan Nyawa Manusia di Jalan Raya, Kampanye Keselamatan Berkendara Lewat Safety Riding Astra Motor

Ia meluruskannya saat bersilaturahmi dengan Pengurus Besar NU (PBNU) di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis 22 April 2021.

“Permasalahan terkait hilangnya sosok pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dari Kamus Sejarah Indonesia Jilid I telah selesai,” ujarnya, seperti dirilis Kalbar-Terkini.Com dari Pikiran-Rakyat.com, Jumat, 23 April 2021.

Dalam kunjungannya, Mendikbud diterima oleh Ketua Umum PBNU K.H. Said Aqil Siroj beserta jajarannya.

Selain itu, turut hadir pula Yenny Wahid yang merupakan putri Presiden keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal sebagai Gus Dur.

Nadiem Makarim mengungkapkan maksud kedatangannya, adalah untuk bersilaturahmi sekaligus meluruskan isu yang beberapa hari lalu ramai diperbincangkan.

Baca Juga: Messi Sumbang Dua Gol, Barcelona Optimis Menuju 7 Laga Final La Liga Spanyol 2020/2021

Baca Juga: Oknum Pakai Logo Lemkari AL Bisa Dipidana, Bruder Stephanus Paiman OFM Cap Ingatkan Pemakai di Kalbar

Dia meluruskan permasalahan terkait hilangnya tokoh pendiri NU dalam draf naskah Kamus Sejarah Indonesia yang beredar di masyarakat.

“Walaupun ini dirancang sebelum saya menjadi Menteri, tetapi sebagai Menteri yang sekarang, itu tanggung jawab saya untuk mengoreksi,” kata Nadiem.

Dia juga menekankan bahwa pihaknya akan segera melakukan revisi naskah Kamus Sejarah Indonesia Jilid I tersebut.

Dalam diskusi bersama para pengurus NU, ditemukan beberapa isu dan tidak lengkapnya draf naskah Kamus Sejarah Indonesia.

Nadiem Makarim pun berkomitmen untuk segera menyempurnakan kekurangan dalam kamus tersebut.

Baca Juga: Keutamaan Hari ke-11 Ramadhan, Mendapat Pahala Layaknya 4 Kali Berhaji Bersama Nabi

Baca Juga: Oksigen Hanya Mampu Bertahan 72 Jam, Penyelamatan Awak KRI Nanggala-402 Berkejaran dengan Waktu

“Segera, kami akan melakukan pelurusan isu ini, dengan input dari NU dan organisasi-organisasi lainnya, dan sejarawan-sejarawan yang akan melengkapi kamus ini,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini pun mengatakan pihaknya telah menyampaikan kritik, saran, dan masukan kepada Mendikbud, terkait draf naskah Kamus Sejarah Indonesia.

“Pak Menteri akan menyusun tim baru, melakukan revisi total, dan PBNU telah menugaskan bapak K.H. Arifin Junaedi untuk menjadi salah satu tim perumus yang akan menyampaikan masukan-masukan, agar sejarah ini dapat diluruskan,” tuturnya.

Usai diskusi, Nadiem Makarim juga menerima Ensiklopedia NU sebagai salah satu bentuk dukungan PBNU dalam penyempurnaan Kamus Sejarah Indonesia.

Sementara Yenny Wahid menyampaikan bahwa NU dan keluarga Gus Dur mengapresiasi respons cepat dan positif dari Mendikbud.

Baca Juga: Kapal Selam INS Sindhurakshak Tenggelam setelah Rusaknya Kompartemen Torpedo

Baca Juga: Tak Terbendung Menuju Juara English Premier League, Manchester City Hanya Butuh 8 Poin Lagi

Dia pun menegaskan bahwa pihak NU dan Keluarga Gus Dur telah menganggap polemik Kamus Sejarah Indonesia telah selesai.

“Kita akan memberikan asistensi kepada mas Nadiem dan timnya, untuk merevisi buku Kamus Sejarah itu supaya lebih lengkap,” kata Yenny Wahid. ***

Editor: Ponti Ana Banjaria

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler