Korea Utara Ancam AS: Inilah Hwasong-14 yang Jangkau Benua Amerika

- 7 Mei 2021, 02:30 WIB
RUDAL HWASONG-14 - Jika ditembakkan di lintasan datar yang lebih konvensional, rudal Hwasong-14  memiliki jangkauan maksimum sekitar 13 ribu kilometer sehingga mampu mencapai semua wilayah di Benua Amerika, jadi bukan hanya AS.//PHOTO: KANTOR BERITA PUSAT KOREA UTARA (KCNA)/CAPTION: OKTAVIANUS C/
RUDAL HWASONG-14 - Jika ditembakkan di lintasan datar yang lebih konvensional, rudal Hwasong-14 memiliki jangkauan maksimum sekitar 13 ribu kilometer sehingga mampu mencapai semua wilayah di Benua Amerika, jadi bukan hanya AS.//PHOTO: KANTOR BERITA PUSAT KOREA UTARA (KCNA)/CAPTION: OKTAVIANUS C/ /KANTOR BERITA PUSAT KOREA UTARA (KCNA)

Korut tercatat memiliki salah satu pasukan terbesar di dunia: lebih dari satu juta tentara,  dan perkiraan cadangan sekitar lima juta.

Sebagian besar peralatannya sudah tua dan usang, tetapi pasukan konvensionalnya masih dapat menimbulkan kerusakan besar di Korea Selatan (Korsel), jika terjadi perang.

Korut juga memiliki sekitar 200 ribu pasukan khusus,  yang diperkirakan akan menyusup ke Korsel jika terjadi konflik. Pasukan khusus ini berpotensi mengeksploitasi jaringan semi-rahasia 20-25, terowongan besar,  yang menjangkau Zona Demiliterisasi (DMZ) - daerah perbatasan - muncul di belakang garis depan Korsel dan AS. 

Ancaman lebih lanjut datang dari ribuan artileri Korut,  dan peluncur roket yang ditempatkan di sepanjang perbatasan. Daya tembaknya bisa menghancurkan Korsel termasuk Ibu Kota  Seoul, yang pada jarak kurang dari 60 kilometer berada di jangkauan yang baik. 

Senjata kimia juga bisa digunakan. Pada 2012, pemerintah Korsel menilai, Korut dapat memiliki antara 2.500 dan 5.000 ton senjata kimia, berpotensi menjadi salah satu cadangan terbesar di bumi.

Saat ini, Korsel  memiliki penempatan pasukan AS tertinggi ketiga di mana pun di dunia dengan sekitar 28.500 tentara ditempatkan di seluruh negeri. 

Di wilayah yang lebih luas, Jepang,  menampung lebih banyak pasukan AS daripada negara lain, dengan sekitar 50 ribu personel, yang sebagian besar adalah personel angkatan laut, dan juga memiliki kapal induk yang berbasis di Jepang. 

Ada juga pasukan AS yang signifikan di Pulau Guam di Pasifik, yang kadang-kadang digambarkan sebagai 'kapal induk permanen'.

Korut sebelumnya mengancam akan menembakkan rudal ke perairan sekitar Guam.*** 

 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah