Permintaan Chip Ponsel dan Otomotif Kian Tinggi, Produksi Peralatan Rumah Tangga Pun Terancam

- 30 Maret 2021, 13:26 WIB
Chip semikonduktor
Chip semikonduktor /

KALBAR TERKINI – Produksi peralatan rumah tangga seperti kulkas, oven, mesin cuci dan yang lainnya terancam terganggu dalam beberapa bulan ke depan.

Pasalnya, pusat pembuatan chip di China mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan dunia yang terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.

Tingginya permintaan tersebut, seiring dengan kekurangan pasokan chip yang dialami industri otomotif dan ponsel, yang kini semakin meluas ke perangkat elektronik untuk rumah tangga.

Baca Juga: Rekor Download PUBG Tembus 1 Miliar Jelang Ulang Tahun ke Tiga

Baca Juga: Toyota Hadirkan GR Yaris, Tersedia hanya 126 Unit untuk Penggemar Tanah Air

Whirlpool Corp, perusahaan perangkat elektronik rumah tangga asal Amerika Serikat yang berproduksi di China, mengaku kesulitan memenuhi permintaan ekspor ke Eropa dan AS.

Jason Ai dari Whirlpool Corp China mengatakan pada bulan-bulan tertentu, ada penurunan sampai 25 persen, dikutip dari Reuters, Selasa 30 Maret 2021.

"Di satu sisi, kami harus menyenangkan permintaan domestik, di sisi lain, kami menghadapi ledakan permintaan untuk ekspor. Mengenai chip, bagi kami di China, ini tidak bisa dihindari," kata Ai.

Perusahaan tersebut berupaya mendapatkan microcontroller, prosesor sederhana yang memberi tenaga untuk perangkat seperti kulkas, oven microwave dan mesin cuci.

Hangzhou Robam Appliances Co Ltd, perusahaan perangkat elektronik rumah tangga dari China, harus menunda peluncuran sejumlah perangkat selama empat bulan karena pasokan microcontroller tidak cukup.

"Kebanyakan produk kami sudah dirancang untuk rumah pintar (smart house), tentu kami butuh banyak chip," kata direktur pemasaran di Robam, Dan Ye.

Menurut Ye, lebih mudah mendapatkan chip dari China dibandingkan dari luar negeri sehingga mereka harus meninjau pasokan.

Baca Juga: Perjalanan Waktu Bisa, tapi Alam Melawan: Foton Gagalkan Mesin Waktu

Baca Juga: OneWeb dan SpaceX Berlomba Pasang Internet di Kutub Utara

"Chip yang kami gunakan di produk kami bukan yang tercanggih. Chip domestik bisa memenuhi kebutuhan kami," kata Ye.

Untuk mengatasi krisis ini, produsen penyedot debu yang didanai Xiaomi, Dreame Technology, harus memangkas dana pemasaran dan mempekerjakan lebih banyak orang untuk menjaga hubungan dengan pemasok.

Dreame juga menggelontorkan dana jutaan dolar untuk menguji chip yang bisa menjadi alternatif.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: REUTERS Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x