KALBAR TERKINI - Fortnite, produsen Epic Games dari Inggris bakal mendapat suntikan dana 1,78 miliar dolar AS sehingga keuangan perusahaan raksasa teknologi ini menjadi 28 miliar dolar AS. Angka 1,78 miliar dolar AS sudah termasuk kontribusi 250 juta dolar AS dari raksasa hiburan Jepang, Sony.
Penasehat keuangan Bank of America (BOA), Merrill Lynch bahkan menjanjikan tentang akan adanya trasaksi terbaru untuk raksasa teknologi ini pada akhir pekan.
Berkantor pusat di Carolina Utara, dikutip Kalbar-Terkini.com dari Sky News, Minggu, 21 Maret 2021, produk global terbesar Fortnite adalah Epic Games, video game multipemain daring yang berlatarkan dunia, pasca-apokaliptik yang dipenuhi zombie.
Baca Juga: Waspada Korona, Pemprov Periksa Pemudik dari Malaysia dan Brunei
Baca Juga: Pastikan Tak Mata-Matai Negara Manapun, Ellon Musk: Saya Langsung Tutup Pabrik Jika Ada Data Bocor
Baca Juga: Jaga Pengguna Remaja, Instagram Atur Ulang DM Orang Dewasa
Game ini sangat sukses, dengan lebih dari 350 juta akun di seluruh dunia, dan 2,5 miliar koneksi pertemanan yang dibuat menggunakan platform.
Namun demikian, Epic Games telah menunai kritik dan tuntutan hukum karena dampak permainannya yang membuat pemain kecanduan sehingga berdampak pada risiko keuangan.
Didirikan oleh Tim Sweeney, 30 tahun lalu, Fortnite memiliki pula Houseparty, aplikasi obrolan video yang popularitasnya melonjak selama lockdown (penguncian) akibat Covid-19 dalam setahun terakhir.