KALBAR TERKINI - Dua perusahaan raksasa internet satelit, OneWeb dan Starlink SpaceX berlomba-lomba untuk memenangkan kontrak miliaran dolar AS dari Pemerintah Inggris dan AS terkait pengadaan internet broadband ke garis lintang paling utara dan selatan bumi alias kutub utara dan selatan.
Pembayaran dipastikan cair jika internet yuang terpasang sudah bisa menghubunbgkan kutub ke kutub.Peluncuran 36 satelit OneWeb pekan ini pun semakin mendekati upayanya untuk menyebarkan internet ke wilayah kutub utara untuk tahap pertama yang dijadwalkan terealisasi pada akhir 2021 ini.
Starlink SpaceX, yang telah menyediakan internet bagi ribuan konsumen melalui program beta, mengincar pula area yang sama. Pemasangan tahap pertama di gurun es Arktik, sangat penting bagi militer AS dan Inggris yang bersedia mengeluarkan banyak uang untuk menghubungkan daerah pedesaan ke internet.
Sebagaimana garis lintang paling selatan yakni kutub selatan alias Antartika, Arktik juga merupakan sebuah gurun kutub. Arktik terbentang di Alaska, Greenland, Islandia, Rusia, Norwegia, Swedia, Kanada, dan Finlandia. Luas wilayah gurun tersebut adalah sekitar 13.726.937 kilometer.
Baca Juga: Facebook: Perusahaan China Mata-matai Medsos Muslim Uighur
Baca Juga: Adopsi Snapdragon dan Berbaterai 4500 MAh, Samsung Launching Ponsel 5G Pertama
Baca Juga: Perkamen Alkitab Kuno dari Laut Mati: Awalnya Dituding Palsu
SpaceX dilaporkan mengamati sebagian dari program Project Gigabit Inggris yang baru senilai 6,9 miliar dolar AS, yang bertujuan untuk menyediakan internet broadband secepat kilat ke daerah-daerah dengan sedikit atau tanpa akses internet.
OneWeb juga sedang dalam pembicaraan terkait program tersebut. Kepala Urusan Pemerintahan OneWeb Chris McLaughlin menyatakan, OneWeb -perusahaan yang berbasis di Inggris, yang diselamatkan dari kebangkrutan pada 2020 oleh pemerintah Inggris dan raksasa telekomunikasi India Bharti Global- merasa akan unggul dalam perlombaan tersebut.