Vaksin Baru anti-Korona, Ad5-nCoV, Imunitasnya Dua Tahun dan Tahan Penyakit Lain

- 27 Februari 2021, 21:53 WIB
VAKSIN CANGGIH -  Vaksin Ad5-nCoV diklaim meningkatkan imunitas tubuh hingga dua tahun dan dapat menjaga dan menyembuhkan penyakit berbahaya lainnya./GLOBAL TIMES/
VAKSIN CANGGIH - Vaksin Ad5-nCoV diklaim meningkatkan imunitas tubuh hingga dua tahun dan dapat menjaga dan menyembuhkan penyakit berbahaya lainnya./GLOBAL TIMES/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Kerennya lagi, menurut Chen, vaksin itu dapat pula melakukan perlindungan hingga 90 persen dari penyakit parah di samping korona. Tingkat kemanjurannya  mencapai 90,98 persen dalam mencegah penyakit parah berdasarkan analisis interimnya.  

Dengan demikian, dapat dicegah 65,7 persen penyakit bergejala dalam uji klinis yang sudah dilakukan di berbagai negara antara lain Pakistan. Hal ini juga diumumkan oleh Faisal Sultan, asisten khusus Menteri Kesehatan Pakistan, awal Februari 2021.

Sejauh ini, tambah Chen,  tidak ada reaksi yang negatif dari populasi yang sudah divaksin, termasuk di kalangan yang berada di lingkungan ekstrim. Tidak ada pula efek samping yang dilaporkan,  berbeda dengan penggunaan vaksin-vaksin yang lain. 

Vaksin Ad5-nCoV sebenarnya sudah matang dan dapat diandalkan. Vaksin ini sudah digunakan untuk virus Ebola pada 2014.

Orang berusia di bawah 18 dan di atas 60 tahun, tidak diizinkan menerima vaksin lain tanpa persetujuan bersyarat.  

Namun, berbeda dengan vaksin Ad5-nCoV. Uji coba Fase II dan III Ad5-nCoV, semuanya melibatkan orang berusia lebih tua, walaupun  usia di atas 55 atau 60 tahun,  memiliki morbiditas penyakit parah yang lebih tinggi, kata Chen. 

Relawan tertua adalah seorang pria bermarga Xiong yang antibodinya dites positif setelah hasil uji klinis. Hal ini yang membuat para peneliti semakin percaya diri. Chen juga menyatakan, vaksin baru tersebut juga terbukti aman ketika diuji klinis kepada orang berusia enam sampai 18 tahun yang sudah ditinjau oleh pihak Administrasi Produk Medis Nasional China. 

Baca Juga: Besan Jokowi Turun 'Gunung', Pantau Vaksinasi Covid-19 di Medan

Seorang relawan  divaksin pada 29 Februari 2020, di hari yang sama dengan Chen. Sepekan sebelumya, si penerima vaksin  melahirkan seorang bayi. "Dia dan bayinya sehat sekarang," kata Chen. 

Karena vaksin tersebut dapat diangkut dan disimpan dalam ruangan bersuhu dua sampai delapan derajat selsius, maka vaksin tersebut tidak memerlukan logistik rantai dingin. Pihaknya juga telah menyelesaikan uji klinis di seluruh dunia, dan akan segera merilis hasilnya.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x