MOSKOW, KALBAR TERKINI - Rusia sudah selesai membuat kapal selam induk bertenaga nuklir terpanjang di dunia, Belgorod dari proyek 09852. Siap menjalankan misi-misi khusus di samudera, Belgorod bakal memuat torpedo nuklir mengerikan yang diberi nama Poseiodon.
Dalam mitologi Yunani, Poseidon adalah anak dari pasangan dewa Titan Kronos dan Rhea. Saudara-saudaranya, Demeter, Hades, Hera, Hestia, dan Zeus. Bersenjatakan trisula yang bisa memicu banjir dan gempa, Poseiodon dikenal pula sebagai penguasa sungai, dan danau. Itu sebabnya, torpedo ini dinamakan Poseiodon yang diyakini bisa memicu gelombang tsunami.
Adapun informasi pertama tentang Poseidon muncul pada akhir 2015. Media kala itu melaporkan tentang torpedo nuklir super kuat, yang bisa menghancurkan infrastruktur pantai dan kerusakan mengerikan. Daya jangkau tenaga nuklirnya tidak terbatas. Hulu ledaknya pun melebihi ukuran semua rudal balistik antarbenua.
Baca Juga: 'Raja Samudera' Merapat di LCS, Selamat Datang Ratu Elizabeth!
Torpedo mengerikan ini hanya bisa dimuat oleh Belgorod yang sudah dirancang khusus untuk itu. Dilansir Kalbar-Terkini.com dari Naval News, Kamis, 25 Februari 2021, Belgorod merupakan salah satu proyek militer Rusia yang paling ambisius. Sumber di Kementerian Pertahanan Rusia bahkan menegaskan, Belgorod sudah selesai menjalani uji coba awal untuk memastikan keandalan teknisnya.
Dibuat untuk melibas kapal-kapal perang lawan di atas permukaan laut, Belgorod dilengkapi 20 rudal jelajah terasuk Poseiodon, dan merupakan kapal selam ke-14 dari proyek 949 dan 949A. Resmi dimulai paska runtuhnya Uni Soviet paada 24 Juni 1992, pembangunan kapal selam ini dilakukan lebih awal.
Pada 1977, pembangunan Belgorod dan dua kapal selam serupa, dihentikan, karena krisis keuangan. Belgorod dibuat untuk menggantikan kapal selam induk bertenaga nuklir lainnya milik Rusia, Kursk.
Baca Juga: NASA Sebut Tiga Asteroid Besar Dekati Bumi, Diperkirakan Melintas 21 Maret 2021
Kapal ini tenggelam pada 12 Agustus 2000 di Laut Barents dan menewaskan seluruh awaknya yang total berjumlah 118 personel. Kursk mengangkat sauh dari Rusia pada 10 Agustus 2010 untuk sebuah latihan simulasi militer di Laut Barents, dekat Lingkar Artika.