Kolaborasi Indosat dan GSMA dalam Program Digitalisasi ​Konservasi Mangrove di Kalimantan Utara

23 Mei 2023, 11:57 WIB
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) berkolaborasi dengan Global System for Mobile Communication Association (GSMA) dalam upaya meningkatkan ketahanan lingkungan dan ekonomi Indonesia dengan pengembangan mitigasi berbasis seluler. /

KALBAR TERKINI - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) berkolaborasi dengan Global System for Mobile Communication Association (GSMA) dalam upaya meningkatkan ketahanan lingkungan dan ekonomi Indonesia dengan pengembangan mitigasi berbasis seluler.

Kolaborasi ini merupakan salah satu inisiatif untuk menangani dampak perubahan iklim dunia yang dituangkan ke dalam program Digitalisasi Konservasi Mangrove di Kalimantan Utara.

Program berkelanjutan ini juga mendapatkan dukungan dari Kementerian Federal Jerman untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ), dan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ)Universitas Borneo Tarakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, dan Pemda Sebatik Barat.

Baca Juga: Legenda Pasar Modal, Lo Kheng Hong Siap Hadiri Investor Forum Pontianak, Berikut Profil Singkatnya

“Isu perubahan iklim dunia telah menjadi perhatian global dan berdampak signifikan bagi kelestarian ekosistem makhluk hidup.

Kolaborasi Indosat dengan GSMA merupakan langkah nyata untuk mengatasi isu perubahan iklim lewat pemanfaatan teknologi digital.

Upaya bersama yang sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia ini akan meningkatkan ketahanan lingkungan sekaligus meningkatkan perekonomian yang tidak hanya bagi masyarakat sekitar, tapi juga mempercepat pertumbuhan ekonomi bangsa," jelas President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha  Sinha.

Hal yang sama juga diungkapkan Head of Asia Pasific Global System Mobile Communications Association (GSMA), Julian Gorman. 

Baca Juga: Link Live Streaming Korea Selatan vs Prancis, Piala Dunia U20, Babak Penyisihan Grup F, Cek Jam Tanding

"GSMA memperkuat komitmennya dalam mengatasi tantangan iklim global melalui dukungan program digitalisasi untuk mengatasi dampak buruk dan iklim ekstrim.

Kolaborasi antara Indosat dan GSMA Mobile Innovation Hub, merupakan bukti komitmen kami terhadap lingkungan mengenai bagaimana seluler dapat berkontribusi penting dalam menghubungkan komunitas melalui solusi digital.

Apalagi, konservasi mangrove merupakan kebutuhan global di banyak komunitas pesisir.

Kemitraan strategis ini tentunya membawa produktivitas dan ketahanan lingkungan di masa yang akan datang,” ujar Julian Gorman. 

Baca Juga: Spesifikasi,Fitur, dan Simulasi Kredit OTR Pontianak Nissan Terra Facelift 2023.Kompetitor Pajero dan Fortuner

Program Digitalisasi Konservasi Mangrove ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan nota (Memorandum of Understanding/MoU) di Barcelona pada Maret 2023 lalu yang akan dilakukan dalam dua bentuk kegiatan.

Pertama adalah pemetaan wilayah laut dan pesisir dengan menggunakan Open-source & Geospatial Mapping di wilayah pesisir dan laut Kalimantan Utara khususnya di Desa Setabu, Kecamatan Sebatik Barat.

Kegiatan ini akan melibatkan warga serta tokoh masyarakat sekitar dengan menggunakan aplikasi Qfiled yang dapat diperbarui secara berkala.

Baca Juga: Suzuki Grand Vitara Vs Honda H-RV, Pilh Mana? Lihat Dulu Spesifikasi, Fitur dan Simulasi Kredit OTR Pontianak

Dengan aplikasi Qfield tersebut, Indosat bersama GSMA, BMZ dan GIZ juga memberikan pelatihan pemetaan untuk memetakan area wilayah pesisir dan pantai, serta memproduksi digital map untuk kegiatan selanjutnya. Keberhasilan dari kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk disosialisasikan kepada pelaku usaha lain serta melindungi mangrove dalam jangka panjang.

Kegiatan kedua adalah memperkenalkan solusi digital berbasis Internet of Things (IoT) kepada para petambak udang lokal untuk memantau kadar air dalam tambak, khususnya yang berdekatan dengan wilayah tumbuh mangrove.

Baca Juga: Rawat Mobil Hybrid Sulit? Ini Dia 7 Tips Menjaga Keawetan Kendaraan Bertenaga Bensin dan Listrik

Tujuannya adalah agar produktivitas tambak-tambak kecil meningkat serta menghindari mangrove dari ancaman penebangan oleh para petambak besar.

Digitalisasi akan mampu mengurangi dampak kerusakan alam dan memaksimalkan berbagai potensi yang belum tersentuh untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Indosat akan terus memposisikan diri sebagai kolaborator utama untuk memberdayakan Indonesia,” tutup Vikram.***

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Indosat ooredo hutchison

Tags

Terkini

Terpopuler