FBI Gunakan Aplikasi ANOM Jebak Penjahat di 100 Negara

8 Juni 2021, 22:34 WIB
ANOM - Aplikasi ANOM milik FBI berhasil memperdayai dan menjebak geng kriminal di lebih 100 negara termasuk di Benua Eropa dan Benua Amerika./FOTO:LAVOCEDINEWYORK/CAPTION: OKTAVIANUS CORNELIS/ /LAVOCEDINEWYORK

DEN HAAG, KALBAR TERKINI - Tak ada salahnya Polri memiliki ANOM, aplikasi chat, telpon suara, dan video call  yang dikembangkan oleh Biro Investigasi Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI). ANOM berhasil menjebak geng kriminal di lebih 100 negara termasuk di Benua Amerika dan Eropa.

Sindikat narkoba ini menjadikan Pelabuhan Rotterdam di Kota Roterdam, Belanda, sebagai titik transit se-Eropa untuk pengiriman narkoba termasuk dari Pakistan, yang dikirim lewat jalur 'memutar',  yakni via negara-negara tertentu di Afrika.

Dari Rotterdam, narkoba terutama opium dipasok ke negara-negara tujuan, antara lain Indonesia, yang ditandai penangkapan para bandar asal Pakistan di Jakarta, beberapa tahun silam. 

Baca Juga: Fastly Diduga Diretas, Website-website Raksasa Dunia Padam!

Dikutip Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Selasa, 8 Juni 2021, ANOM telah menjadi aplikasi favorit bagi geng-geng kriminal untuk saling membocorkan rencana untuk memindahkan pengiriman narkoba dan melakukan pembunuhan.

Lembaga investigasi independen di bawah naungan Departemen Keadilan AS ini, mengelola ANOM secara rahasia, yang dibuat sedemikian rupa, sehingga menjadi aplikasi idola bagi geng-geng kriminal ini. 

Seorang pejabat tinggi FBI menegaskan dalam jumpa pers di Den Haag, Belanda,  Selasa, sukses ANOM telah terbukti lewat operasi penyergapan global Trojan Shield (Perisai Troyan), yang diklaim memberikan 'pukulan yang belum pernah terjadi sebelumnya' untuk kejahatan terorganisir di negara-negara seluruh dunia. 

Trojan Shield menyebabkan penggerebekan polisi di 16 negara. Lebih dari 800 tersangka ditangkap, dan lebih 32 ton obat-obatan - termasuk kokain, ganja, amfetamin dan metamfetamin - disita bersama dengan 250 pucu senjata api, 55 unit mobil mewah,  dan lebih dari 148 juta dolar AS uang tunai,  dan cryptocurrency. 

Baca Juga: Hacker Menggila Nyolong Data, Bamsoet: Rampungkan RUU PDP!

Benih-benih penangkapan massal sudah terlihat sekalipun tak sesukses penggunaan ANOM, ketika awalnya FBI merilis dua platform terenkripsi, EncroChat dan Sky ECC, yang telah digunakan oleh geng kriminal untuk mengatur perdagangan narkoba,  dan kejahatan-kejahatan bawah tanah lainnya.  

Melihat 'tikus'tikus' ini makin asyik menjadikan dua aplikasi ini sebagai sarana komunikasi baru, FBI kemudian merilis lagi aplikasi baru: ANOM, yang diinstal pada ponsel yang dimodifikasi.  

Dipantau 18 Bulan

Selama 18 bulan terakhir, FBI menyediakan telepon melalui perantara yang tidak curiga, kepada lebih dari 300 geng,  yang beroperasi di lebih 100 negara.

"Data-data intelijen dikumpulkan, dan dianalisis, sehingga memungkinkan kami untuk mencegah pembunuhan. Ini menyebabkan penyitaan obat-obatan yang menyebabkan penyitaan senjata. Dan,  itu juga membantu mencegah sejumlah kejahatan lainnya," kata Calvin Shivers, Asisten Direktur Divisi Investigasi Kriminal FBI dalam jumpa pers.  

Baca Juga: Catat ! 5 Tips Memilih Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil, Satu di Antaranya Pilih yang dari Bahan Alami

"Operasi ini dipimpin oleh FBI dengan keterlibatan Administrasi Penegakan Narkoba AS, agen polisi Uni Eropa Europol,  dan lembaga penegak hukum di beberapa negara. Kami telah memberikan 'pukulan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap jaringan kriminal, dan ini di seluruh dunia," kata Kepala Polisi Nasional Belanda. Jannine van den Berg. 

Komandan Polisi Federal Australia Jennifer Hearst juga menyebutnya sebagai 'momen penting dalam sejarah penegakan hukum global'. 

ANOM populer di kalangan kriminal karena pengguna saling memberi tahu bahwa itu adalah platform yang aman. Sepanjang waktu, aparat kepolisian mengawasi para penjahat selama mereka membahas pembunuhan, pengiriman narkoba, dan kejahatan-kejahatan lainnya.

"Namun, ada kekosongan yang diciptakan oleh kurangnya platform terenkripsi ini,” kata Shivers, tentang langkah awal untuk menghapus aplikasi yang sebelumnya digunakan oleh geng.

Baca Juga: Fabio Quartararo Kehilangan Podium 3 di GP Catalunya, Kini Dapat Tambahan Turun Dua Posisi Lagi di P6

“Itu sebabnya tercipta peluang kerjasama dengan mitra internasional kami, untuk tidak hanya mengembangkan alat khusus, tetapi juga untuk mengembangkan proses pengumpulan intelijen,  dan penyebaran intelijen," lanjutnya.

Lembaga penegak hukum dari Swedia hingga Selandia Baru menggambarkan operasi tersebut memiliki dampak yang signifikan.

"Kepolisian  Swedia mencegah selusin pembunuhan terencana,  dan mengklaim telah menangkap beberapa aktor terkemuka dalam jaringan kriminal," kata Linda Staaf, Kepala Unit Intelijen Kriminal Nasional Swedia. 

Ditambahkan, hampir 100 penjahat telah ditahan,  dan lebih dari 500 kilogram (setengah ton) obat-obatan disita, lusinan senjata,  dan uang tunai bernilai ratusan ribu euro (dolar AS).

Di Jerman, kantor kejaksaan di Frankfurt menyatakan bahwa lebih dari 70 orang ditangkap pada Senin, 7 Juni 2021,  juga obat-obatan, uang tunai, dan senjata api juga disita. 

Baca Juga: Hutomo Mandala Putera Posting Foto Pidato Terakhir Soeharto, Warganet: Kangen Sosok Jenderal Besar

Di Australia, pihak berwenang menangkap 224 penjahat, menyita lebih empat ton narkoba, dan 35 juta. dolar AS uang tunai.  

Di Selandia Baru, kepolisian  menangkap 35 penjahat, menyita obat-obatan, dan aset bernilai jutaan dolar AS. 

“Hari ini, Pemerintah Australia, sebagai bagian dari operasi global, telah memberikan pukulan telak terhadap kejahatan terorganisir,” kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison kepada wartawan. “Tidak hanya di negara ini, tetapi juga yang akan menggema di seputar kejahatan terorganisir di seluruh dunia.” 

Jajaran kepolisian  di Eropa pada 2020 memberikan pukulan besar terhadap kejahatan terorganisir setelah mengungkapkan jaringan komunikasi terenkripsi, yang dikenal sebagai EncroChat, yang digunakan oleh geng kriminal di seluruh benua. 

Baca Juga: Soeharto Dilahirkan 8 Juni 1921, Berkuasa 32 Tahun dan Menjadi Banyak Keteladanan Pembangunan, Ini Profilnya

Pada Maret 2021, kepolisian  Belgia menangkap lusinan penjahat setelah memecahkan sistem obrolan terenkripsi lainnya,  dan menyita lebih dari 17 ton kokain.   

“Keberhasilan Operasi Perisai Troyan adalah hasil dari inovasi luar biasa, dedikasi, dan kolaborasi internasional,  yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Shivers. "Dan,  hasilnya mengejutkan." 

FBI bertugas melakukan penyelidikan atas pelanggaran lebih dari 200 kategori kejahatan federal, sehingga memiliki otoritas terluas dari badan penegak hukum lainnya di AS.

Daftar Sepuluh Buronan Paling Dicari FBI,  merupakan daftar yang telah digunakan sejak 1949, untuk mengumumkan buronan publik yang dicari. FBI bukan institusi Kepolisian Nasional AS, seperti dimiliki banyak negara, misalnya Indonesia, Prancis, dan Inggris.*** 

 

Sumber: The Associated Press, Wikipedia, berbagai sumber

 

Editor: Oktavianus Cornelis

Tags

Terkini

Terpopuler