"Kenapa demikian, kami waktu itu mempertimbangkan karena jamaahnya masih banyak, dan waktu itu masih ada komitmen secara lisan untuk memberangkatkan.
Ternyata sampai dengan saat ini masih lebih dari 1000 jemaah baik yang lunas maupun cicilan jamaah Naila itu masih ada.
Dan waktu itu komitmennya akan memberangkatkan dan juga komitmennya akan melaporkan progresnya kepada Kementerian Agama," ungkapnya.
Namun ternyata PT Naila Syafaah Wisata Mandiri tetap menelantarkan dan gagal memulangkan jemaah.
Sehingga Kemenag kembali melayangkan peringatan kedua pada 24 Januari 2023.***