TGIPF: Ada Upaya Ganti Rekaman CCTV Saat Tragedi Kanjuruhan. Benarkah Ada Peran Pensiunan Jenderal?

- 17 Oktober 2022, 22:22 WIB
Menko Polhukam sekaligus Ketua TGIPF Kanjuruhan Mahfud MD
Menko Polhukam sekaligus Ketua TGIPF Kanjuruhan Mahfud MD /@mohmahfudmd/

KALBAR TERKINI - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan Malang menemukan bahwa ada upaya dari pihak kepolisian untuk mengganti rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan dengan yang baru.

Hal itu berdasarkan kesaksian General Koordinator Aremania yang tertuang dalam dokumen Laporan TGIPF Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang halaman 50 yang sudah dikonfirmasi.

"Ada juga upaya aparat kepolisian untuk mengganti rekaman dengan yang baru. Hal ini kesaksian dari Pak Heru selaku General Koordinator," bunyi temuan tersebut.

Tak hanya itu, dokumen itu juga menyebutkan pihak kepolisian melarang rekaman CCTV di stadion itu untuk diunduh.

Selain itu, TGIPF juga menemukan rekaman CCTV yang berada di lobi utama dan area parkir Stadion Kanjuruhan Malang dihapus selama 3 jam 21 menit.

Padahal, rekaman CCTV di lobi itu sempat merekam rangkaian kendaraan Baracuda milik polisi yang melakukan evakuasi Tim Persebaya dari Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ingatkan Masyarakat Untuk Waspada Serta Jaga Data Pribadi

TGIPF mengatakan hilangnya rekaman CCTV dalam rentang waktu tersebut telah menghambat tugas investigasi yang dilakukan.

Mereka pun tengah berupaya meminta rekaman lengkap CCTV itu ke pihak kepolisian

TGIPF juga mengungkapkan peran seorang pensiunan jenderal dalam mengatur jadwal pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Dalam dokumen TGIPF, tercantum kesaksian Komnas HAM yang menyebut ada tekanan-tekanan dari seorang pensiunan jenderal ke Kapolres Malang.

"Dir Ops PT LIB Irjen Pol Sudjarno melakukan tindakan-tindakan yang menekan Kapolres Malang agar pertandingan Arema vs Persebaya tetap dilakukan malam hari," dikutip dari dokumen hasil temuan TGIPF Tragedi Stadion Kanjuruhan. 

Kesaksian Komnas HAM itu mirip dengan kesaksian Polres Malang pada dokumen itu.

Polres Malang telah melayangkan surat resmi untuk meminta jadwal pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dimajukan ke sore hari.

Surat tersebut telah dilayangkan pada 13 September 2022.

Baca Juga: Update Harga Vespa Para Pecinta Vespa Buruan Simak Spesifikasi Dan Harganya

Enam hari setelahnya, PT LIB meminta panitia pelaksana Arema FC untuk berkomunikasi dengan kepolisian agar pertandingan tetap digelar malam hari.

Halaman:

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x