Ketua MUI: Budi Santosa Harus Diberi Pelajaran, Bersihkan Perguruan Tinggi dari Orang Rasis

- 3 Mei 2022, 23:12 WIB
Asesor LPDP Pof. Ir. Budi Santosa Purwakartika.
Asesor LPDP Pof. Ir. Budi Santosa Purwakartika. /Facebook.com/Budi Santosa Purwokartiko.


KALBAR TERKINI - Ketua Mejelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis ikut bersuara soal pernyataan Rektor ITK atau Intitut Teknologi Kalimantan, Prof Budi Santosa Purwokartiko yang menyinggung mahasiswi menutup kepala ala manusia gurun.

Cholil Nafis pun mengomentari unggahan facebook itu melalui cuitan akun Twitternya @cholilnafis. Ia menyebut profesor itu harus diberi pelajaran dan tak layak menyandang gelar guru besar.

Baca Juga: Harga TBS di Kalbar Periode II April Rp 3.825,03, Bupati Muda Mahendra Keluarkan Edaran

“Harus diberi tindakan dan diberi pelajaran orang semacam ini.

Tak layak dengan gelar akademik guru besar dan penyeleksi beasiswa LPDP yg uangnya berasal dari rakyat.

Dia Terjangkit penyakit hasud dan primitif.

Seharusnya dibersihkan perguruan tinggi dari orang rasis itu,” tulis @cholilnafis.

Baca Juga: Kemendikbudristek Ancam Copot Budi Santosa Jika Terbukti Langgar Kode Etik

Cholil Nafis bahkan meminta pihak berwenang untuk menyelidiki kampus tersebut.

“Coba ada yang menyelidiki di kampus itu apakah pengajaran agama dikurangi atau bahkan tak boleh ada kajian agama,” lanjut KH Cholil.

Pernyataan kontroversial Prof Budi Santosa Purwokartiko itu viral setelah mengunggahnya di status akun Facebook-nya pada 27 April 2022.

Beredar tulisan Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Prof Budi Santosa Purwokartiko di akun Facebook-nya yang menyebut penutup kepala manusia gurun.

Dalam tulisannya, Budi menceritakan saat menyeleksi para mahasiswi yang akan belajar ke luar negeri melalui biaya LPDP.

Menurut Budi, para mahasiswi yang akan belajar ke luar negeri tanpa penutup kepala manusia pemikirannya terbuka.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: MUI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x