Network
KALBAR TERKINI – Pasca Presiden Jokowi melarang adanya ekspor minyak goreng dan CPO ke luar negeri membuat harga minyak goreng di tanah air perlahan menurun.
Walaupun tak merata, harga minyak goreng berangsur turun dan tampak sekali pada jenis minyak goreng curah.
Tak hanya itu, ketersediaan minyak goreng di pasaran pun mulai banyak tak seperti beberapa pekan lalu, dimana minyak seakan menjadi komoditas langka.
Presiden Jokowi menetapkan aturan larangan ekspor minyak goreng dan bahan baku minyak goreng, CPO, dengan maksud agar ketersediaan minyak goreng dalam negeri mencukupi.
Baca Juga: Jokowi Prioritas Minyak goreng untuk Pasokan Domestik, Ekspor CPO dan Migor Sawit Resmi di Stop
Pelaku industri minyak sawit diminta untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri dan memprioritaskan ketersediaan minyak goreng bagi pasar domestik.
Kenyataan bahwa Indonesia adalah produsen minyak sawit terbesar di dunia, berbanding terbalik dengan kelangkaan di dalam negeri.
Kebijakan larangan ekspor minyak sawit mentah dan turunannya bakal diberlakukan mulai 28 April 2022 untuk menekan harga minyak goreng curah bisa mencapai Rp14 ribu per liter.
Lalu berhasilkah strategi ini untuk menurunkan harga minyak goreng di Indonesia, di saat menjelang hari raya Idul Fitri ?
