Larangan Ekpor Minyak Goreng dan CPO Rugikan Petani Sawit, Peneliti: Stok Sawit Melimpah, Petani Bakal Merana

- 24 April 2022, 16:19 WIB
Ilustrasi Kelapa Sawit
Ilustrasi Kelapa Sawit /Tristantan/pixabay.com

KALBAR TERKINI - Kebijakan pelarangan ekspor minyak goreng dan bahan bakunya diharapkan tidak berdampak negatif bagi petani sawit.

Walaupun, niat kebijakan ini sangatlah baik dalam rangka menjaga kebutuhan pangan masyarakat dengan harga terjangkau.

Dr. Purwadi, Direktur Pusat Kajian Kelapa Sawit Instiper, mengkhawatirkan efek kebijakan ini terhadap keberlangsungn hajat hidup petani sawit.

Baca Juga: Presiden Larang Ekpor Minyak Goreng dan CO, GAPKI: Kami Dukung Dengan Catatan Akan Minta Evaluasi Jika...

Jumlah petani sawit yang mencapai 2,7 juta sampai 3 juta kepala keluarga terancam pendapatannya pasca larangan ekspor.

Asumsinya seperti ini, konsumsi minyak goreng sawit rerata 400 ribu ton per bulan.

Sedangkan, produksi minyak sawit setiap bulan antara 3,5 juta-4 juta ton.

Dikatakan Purwadi, dari angka ini penggunaan sawit untuk minyak goreng hanya 10 persen dari total produksi.

Baca Juga: Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng dan CPO: Sampai Kebutuhan Minyak Goreng Dalam Negeri Murah dan Melimpah

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: SawitIndonesia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x