“Pendapat pribadi saya, saya merasa ini akan lebih baik. Kalau dia (Jokowi) mendapat perpanjangan ... sekali saja, ”katanya, menurut Reuters.
Tapi, survei publik baru-baru ini, semuanya menunjukkan bahwa mayoritas responden yang sehat, menentang gagasan perpanjangan masa jabatan itu, meskipun Jokowi masih menikmati peringkat persetujuan yang sangat tinggi.
Pendukung gagasan tersebut mengklaim bahwa karena dampak pandemi Covid-19.
Ini juga dikaitkan rencana ambisius Jokowi yang bernilai miliaran dolar untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan.
Dengan demikian maka Jokowi dianggap berhak untuk mendapatkan lebih banyak waktu untuk mengatur perekonomian negara.
Namun, menurut Strangio, gagasan ini kemungkinan menjadi alasan yang dimotivasi.
Ini,mengingat bahwa masa jabatan kalangan yang mengusulkan itu, kemungkinan juga akan diperpanjang di bawah skenario tersebut.
"Memang, Kabinet Indonesia Maju periode kedua Jokowi, adalah yang pertama dalam sejarah Indonesia, yang mencakup semua kontestan pemilihan presiden terbaru," ujar Strangio.***
Sumber: The Diplomat