Rekomendasikan Bipang Ambawang Oleh-oleh Lebaran, Presiden Jokowi Bikin Gaduh Netizen Tanah Air

- 8 Mei 2021, 14:20 WIB
Jokowi gaduh bipang. Ada bipang babi panggang Ambawang. Ada bipang manis khas Jeneponto. Mana yang dimaksud Jokowi?
Jokowi gaduh bipang. Ada bipang babi panggang Ambawang. Ada bipang manis khas Jeneponto. Mana yang dimaksud Jokowi? /instagram.com/bipangambawang/oleholehkhassolosurakarta/

KALBAR TERKINI – Presiden Jokowi membuat heboh netizen tanah air, Sabtu 8 Mei 2021 ketika memasukkan oleh-oleh Bipang Ambawang dalam daftar makanan khas yang dapat disajikan saat lebaran.

Netizen pun menyebut, tim komunikasi internal Presiden tidak melakukan kros cek terlebih dahulu sehingga memasukkan makanan khas berbahan baku babi tersebut ke dalam daftar rekomendasi.

Dalam video yang beredar sejak Jumat malam 7 Mei 2021 tersebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato untuk menyambut lebaran dan merekomendasikan menu lebaran.

Baca Juga: THR PNS Sudah Mulai Dicairkan H-10 Idul Fitri 1442 H, Berikut Item yang Masuk Dalam PMK 42/2021

Khususnya pada masyarakat Indonesia bikin heboh dan beredar di jagat medsos.

Seperti biasanya, di mana para pemudik lebaran 2021 biasanya lebaran dan membawa oleh-oleh kuliner khas daerah kampungnya.

Dalam kesempatan pidato itu, Jokowi memberikan contoh beberapa kuliner daerah yang bisa saja dirindukan para masyarakat Indonesia yang berhalangan mudik.

Namun, Jokowi menyarankan masyarakat Indonesia sekarang bisa dengan mudah mendapatkan kuliner dengan cara memesan secara online.

Baca Juga: THR Kapan Cair? Berikut Penjelasan Lengkap Kriteria, Jadwal dan Cara Menghitungnya

"Untuk bapak ibu dan saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasanya mudik membawa oleh-oleh tidak perlu ragu untuk memesannya secara online," kata Jokowi dalam video yang yang disiarkan di stasiun televisi swasta, yang viral di media sosial (medsos), khususnya Twitter, Sabtu, 8 Mei 2021.

Dia pun mengajak masyarakat membeli berbagai makanan daerah. Hanya saja, terselip ajakan Jokowi untuk membeli bipang.

Hal itu kemudian menimbulkan kegaduhan di lini masa Twitter. Warganet (netizen) pun mengingatkan Jokowi jika bipang itu adalah babi panggang.

Sehingga tidak cocok dan bahkan haram bagi Muslim memakan makanan tersebut.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinopharm Sudah Dapat Izin BPOM dan MUI Keluarkan Fatwa Penggunaan

"Yang rindu makan gudeg Yogya, bandeng Semarang, siomai Bandung, pempek Palembang, bipang ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya, tinggal pesan," ucap Jokowi.

Menurut Jokowi, makanan kesukaan warga bisa diantar sampai ke rumah.

"Atau kalau kita mengirimkan oleh-oleh atau hadiah di keluarga yang jauh, pakaian, cenderamata, dan berbagai jenis barang lainnya.

Tinggal pesan dan kirim secara online sehingga dapat diterima oleh keluarga atau sehabat kita di mana pun mereka berada."

Tidak sedikit anggota masyarakat yang menyesalkan pernyataan Jokowi mengenai babi panggang itu.

“Merayakan Hari Raya Kemenangan Umat Islam (Lebaran) dengan menyajikan hidangan menu BIPANG Babi Panggang Ambawang. Kui Islam cap opo Pak kalau boleh tahu?” tulis pemilik akun Twitter @yo2thok.

“Lebaran ngendorse babi panggang. Kacau yang bikin scriptnya,” tulis @panca66.

“Mungkin bagian dr Test Wawasan Kebangsaan? Siapa yg tidak pesan online Bipang, dianggap radikal radikul dan intoleran. Iya Gak Sih?” tulis @DonAdam68.

Pemilik akun @_burnce mengunggah foto kepala babi panggang sambil menuliskan pesan, “Ini BIPANG. Sesuai arahan pesan onlen Bapak.”

Bipang Ambawang adalah kuliner terkenal dan andalan dari Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Kuliner ini menyajikan babi yang dipanggang sedemikian rupa sehingga menghasilkan tekstur daging yang khas dan kering.

Babi yang dipanggang untuk bipang Ambawang ini biasanya adalah babi muda yang usianya antara 3 sampai 9 bulan.***

Editor: Slamet Bowo Santoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah