JAKARTA, KALBAR TERKINI - Keceriaan penumpang kapal Alfatara usai menghadiri peresmian objek Wisata Pantai Lakadeo, berubah menjadi nestapa. Dua dari 14 penumpang tewas, setelah kapal ikan tersebut dihempas ombak di perairan Teluk Laboke, Kecamatan Lapandewa, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu, 4 April 2021, sekitar pukul 13.30 Wita.
Kedua korban adalah Wa Naya (35), dan anaknya bernama La Ode Aflian (5). Ironisnya, keduanya adalah istri dan anak dari pemilik kapal tersebut, yakni La Saremani (40), warga Desa Gerek Maju, Buton Selatan.
La Saremani serta dua anaknya yang lain, selamat. Keduanya, Wa Nesi (13) dan Afatar (5). Alfatara karam karena amukan ombak kencang di perairan itu, yang hanya sekitar 15,18 mil laut dari Pos SAR (Serach and Rescue) Baubau.
Baca Juga: Berkat 'Urbi et Orbi' dari Paus untuk Penderitaan Umat Manusia
Baca Juga: Terlalu Luas dan Rawan Narkoba Malaysia: Kalbar Harus Dimekarkan!
Baca Juga: Paskah se-Kalbar Berlangsung Khidmat dan Aman
Dikutip Kalbar-Terkini.com dari RRI.co.id, Senin, 5 April 2021, ke-14 anggota rombongan ini usai menghadiri kunjungan Bupati Buton Selatan, La Ode Arusani yang meresmikan Objek Wisata Pantai Lakadeo, Kecamatan Lapandewa.
"Penumpang 14 orang, status korban selamat 12 orang, dan meninggal dunia dua orang," kata juru bicara Basarnas Kendari Wahyudi, melalui rilisnya yang diterima di Kota Kendari, Ibu Kota Sultra, Minggu malam.
Menurut Wahyudi, kesembilan korban yang selamat -selain La Saremani dan kedua anaknya- La Budi (35), Erfa (17), Warina (30), Dubi-lebi (14), La Rifal (14), Andika (13), Noval Ablila (11), Sarpia (35), dan Kelfin (13). "Kapal ini tenggelam dalam perjalanan kembali ke desa mereka," jelasnya.