Staf Khusus Kementerian PUPR Firdaus Ali mengklaim semua program normalisasi sungai di DKI Jakarta berhenti setelah Anies Baswedan menjabat sebagai gubernur.
"Dari 33 kilometer, kita hanya dapat menyelesaikan 16 kilometer," tutur Firdaus dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Najwa Shihab pada Kamis 25 Februari 2021.
Baca Juga: Cegah Karhutla di Daerah, Mendes PDTT Siapkan Pendamping Desa
"Kenapa? Karena Gubernur Anies memutuskan untuk tidak melakukan normalisasi di Ciliwung," ujarnya menjelaskan.
Penghentian normalisasi sungai untuk penanganan banjir Jakarta, menurut Firdaus, berhenti sejak 2017 hingga 2020.
Namun, Gubernur Anies Baswedan tampaknya akan melanjutkan program normalisasi sungai di Kali Ciliwung tahun ini.
Baca Juga: Cegah Karhutla di Daerah, Mendes PDTT Siapkan Pendamping Desa
Perubahan sikap Anies Baswedan dianggap Firdaus Ali sebagai bukti ketidaksesuaian ide naturalisasi sungai dengan kondisi faktual banjir Jakarta.
"Diksi yang dia bangun dengan cara misalkan membikin 'naturalisasi', terbentur dengan fakta realita di lapangan," kata Firdaus mengklaim.
Kendati demikian, pernyataan Firdaus disangkal oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.