Selektif Tindak Lanjuti Laporan, Kapolri: Tapi tidak yang  Berpotensi Konflik

- 20 Februari 2021, 16:37 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo./TRIBRATA NEWS/
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo./TRIBRATA NEWS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

YOGYAKARTA, KALBAR TERKINI - Polri akan lebih selektif dalam menindaklanjuti laporan terutama yang mengarah pada Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Namun tidak ada toleransi untuk segala sesuatu yang berpotensi konflik antarsesama anak bangsa dan berisiko memecah belah NKRI.

"Selain itu, Polriakan lebih membuka ruang mediasi dalam penanganan kasus, kecuali terhadap isu-isu yang yang berpotensi (memicu) konflik sesama bangsa dan berisiko memecah belah bangsa," tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Belum Pastikan Adanya Korban Jiwa, Kapolres Sambas: Dugaan Sementara Kapal Bocor

Dilansir Kalbar Terkini.com  dari Tribrata News, Sabtu, 20 Februari 2021, Kapolri menyatakan bahwa untuk itu, pihaknya  akan mengedepankan penyelesaian dengan cara yang lebih baik, mediasi, dan restorative justice.

Hal tersebut disampaikan Kapolti menyusul maraknya isu saling lapor dan juga tindak lanjut instruksi yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat membuka Rapim TNI Polri beberapa waktu lalu.

Adapun pernyataan Kapolri ini disampaikan saat mengunjungi Ketua Umum PP Muhammadiyah di Yogyakarta, belum lama ini. Kapolri didampingi Kapolda DIY, Irjen Asep Suhendar serta sejumlah pejabat Mabes Polri. Di antaranya, As Ops Kapolri, Kadiv Propam Polri, Kadiv Humas Polri serta sejumlah pejabat lainnya.

Baca Juga: Truk Terbakar di Sanggau-Kalbar, Diduga Milik Toko Modern Indomaret

Revisi UU ITE

Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas, Senin, 15 Februari 2021, menyatakan pihaknya bisa meminta DPR RI untuk merevisi UU ITE, jika implementasinya dirasa tidak adil.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x