CURIGAI Parasetamol Sirup Jadi Biang Keladi Gagal Ginjal Akut Anak, IDAI Imbau Stop Sementara Gunakan Obat Ini

19 Oktober 2022, 16:46 WIB
ilustrasi paracetamol sirup, terkait himbauan IDAI kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam penggunaannya/twitter @itsYour_Health /

KALBAR TERKINI – IDAI atau Ikatan Dokter Anak Indonesia mengimbau masyarakat untuk berhenti sementara untuk memberikan paracetamol sirup untuk anak.

Imbauan dari IDAI untuk tidak menggunakan parasetamol sirup imbas dari meningkatnya kasus gagal ginjal akut pada anak.

Meningkatnya penyakit gangguan ginjal akut (Acute Kidney Injury/AKI) pada anak cukup mengkhawatirkan terlebih lagi penyebabnya masih misterius.

Diduga berhubungan dengan paracetamol sirup.

Baca Juga: TAK HANYA Segar, Ternyata Air Kelapa Juga Bisa Cegah Batu Ginjal, Simak Juga Sejuta Manfaatnya yang Lain

Dugaan tersebut muncul, sebab gangguan ginjal ini hadir bersamaan dengan meninggalnya 70 anak di Gambia yang diakibatkan penggunaan sirup obat batuk buatan India.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menyatakan sirup obat tersebut mengandung parasetamol buatan Maiden Pharmaceuticals Limited itu terkontaminasi Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol (EG).

Namun, obat-obatan yang menjadi penyebab kematian anak di Gambia ini sudah dipastikan tidak beredar di Indonesia.

Ketua Umum PP IDAI Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), mengatakan sebagai langkah antisipasi,  sebaiknya menghindari dulu penggunaan parasetamol berbentuk cair atau sirup.

Sambil menunggu hasil penelitian penyebab terjadinya gangguan ginjal akut pada anak oleh Kemenkes.

Baca Juga: MUDAH LELAH Bisa Jadi Gejala Awal Gagal Ginjal, Kenali Pula Ciri yang Lain Sebelum Terlambat

"Belajar dari kasus Gambia itu ada karena Etilen Glikol, untuk kewaspadaan dini, kemarin rapat dengan Pak Menkes kita harapkan kita hindari dulu penggunaan parasetamol sirup,” kata Dr Piprim saat live Instagram bersama IDI.

Dia menambahkan, menghidari paracetamol sirup ini, sebagai bentuk kewaspadaan dini sambil mencari buktinya di Indonesia ada atau tidak [obat] seperti itu.

Seperti yang diketahui, penyelidikan tentang penyebab gangguan ginjal akut misterius terus dilakukan, pasca hampir 180-an anak di Indonesia menderita gagal ginjal akut.

Jika demikian, penggunaan parasetamol sirup mesti dihindari sementara, lalu bagaimana jika si kecil demam?

Baca Juga: SELAIN Picu Perut Buncit, Konsumsi Mie Instan Dengan Nasi Juga Bisa Sebabkan Penyakit Ini, Ternyata Serius Lho

Berikut rekomendasi cara terbaik untuk meredakan demam tanpa menggunakan parasetamol dilansir dari dinkes.kalbarprov.go.id

  1. Minum banyak cairan

Cara menurunkan demam pada anak adalah menjaga asupan cairan di dalam tubuhnya.

Banyak minum air putih adalah langkah yang paling tepat.

Namun, jika anak sulit untuk minum air putih yang banyak terlebih saat sakit, Anda bisa menggantinya dengan alternatif lain, seperti kaldu ayam hangat ataupun jus encer.

Cara meredakan panas pada anak ini dapat memastikan cairan tubuhnya tercukupi dan terhindar dari dehidrasi selama mengalami demam.

  1. Beristirahat penuh
  2. Mandi air hangat atau kompres hangat

Mandi air hangat dianggap sebagai cara mengatasi anak demam yang cukup efektif. Sebab, air hangat dipercaya bisa menurunkan demam.

Atau bisa juga menggantinya dengan kompres hangat.

  1. Menyejukkan tubuh anak

Dilansir dari Healthline, ada beberapa cara untuk menyejukkan tubuh yang bisa dilakukan sebagai cara menurunkan demam anak, di antaranya:

Menggunakan pakaian yang tidak terlalu tebal

Tidak menggunakan selimut yang berlapis-lapis saat tidur

Lap tubuh anak dengan air yang hangat

Nyalakan kipas untuk menjaga sirkulasi udara di sekitar anak

Minum air yang sejuk atau bersuhu ruangan.

Namun, jika anak menggigil akibat beberapa hal di atas, sebaiknya langsung menghangatkan tubuhnya.

  1. Minum air jahe

Air jahe memiliki senyawa antibakteri yang membuatnya dianggap efektif melawan demam.

Jika ingin membuatnya sendiri di rumah, kita bisa memotong sedikit jahe dan merebusnya untuk dijadikan teh.

Perlu diingat, jangan memberikan terlalu banyak jahe karena bisa menyebabkan nyeri ulu hati.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler