Direktur Gemawan, Laili Khairnur mengatakan gerakan atau aksi ini akan menjadi gerakan bersama skala nasional bahkan internasional.
“Saatnya kita mulai membangun habbit atau kebiasaan baik. Aksi ini bisa menjadi penggerak awal kita untuk memulai gerakan lingkungan, terutama penanaman Mangrove ini,” katanya.
Baca Juga: Inilah Doa yang Nabi Muhammad SAW Baca Dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan
Dengan melibatkan banyak pihak, salah satunya teman muda untuk melanjutkan energi baik dengan makin masif melibatkan mereka dalan berbagai aksi Mangrove ini.
“Mereka yang akan menggantikan kita dalam merawat lingkungan.
Makanya terus kita libatkan mereka. Aksi-aksi baik harus terus dilakukan.
Jangan berhenti di kami saja, teruskan bergerak,” ujarnya.
Sebelum melakukan penananam, breafing pun diakukan di Kantor Desa Sungai Bakau Kecil hingga menyiapkan bambu untuk media tanam akar Mangrove.
Kali ini, relawan menggunakan metode selongsong.
Metode selongsong adalah cara tanam dengan bambu sebagai media tempat menyimpan akar atau bibir Mangrove sebelum nantinya ditancapkan di tanah pantai.