Network
KALBAR TERKINI – Guna mengimplementasi Asesmen Kompetensi Minumun (AKM) sebagai bahan evaluasi dan pemetaan sekolah,
Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi (IKIP PGRI Pontianak) beserta Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Soal Berbasis AKM.
Ini diperuntukan bagi guru-guru SD dan SMP di Kabupaten Kayong Utara.
Bimtek digelar selama kurang lebih tiga hari, pada hari Senin hingga Rabu yaitu (14-16 November 2022).
Bimtek ini diikuti oleh guru-guru SD dan SMP Kabupaten Kayong Utara.
Adapun kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kayong Utara, Rahadi Usman, S.Pd bersama Dekan Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak, Yudi Darma, M.Pd.
Dihadiri juga oleh Kepala Bidang di lingkungan Dinas Pendidikan, serta koordinator pengawas dari perangkat Dinas Pendidikan KKU.
Pemerintah Kabupaten Kayong Utara melalui dinas Pendidikan mendukung baik pelaksanaan kegiatan ini.
Kadis Pendidikan, Rahadi Usman, S.Pd menyampaikan bahwa para peserta diharapkan dapat mengikuti kegiatan tersebut secara maksimal.
Agar mendapatkan pengetahuan dan pemahaman terkait penyusunan soal berbasis AKM.
Rahadi berharap harap ke depan, para guru dapat menggunakan hasil bimek ini termasuk mengajari guru-guru yang belum dapat hadir pada kegiatan tersebut.
Sementara itu Dekan Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak, Yudi Darma, M.Pd juga melakukan penandatanganan kerjasama dengan Dinas Pendidikan.
Kerja sama ini meningkatkan kualitas guru-guru yang ada di KKU dan menjelaskan maksud diadakannya bimtek ini
"Dengan kegiatan ini, diharapkan guru-guru mendapatkan pemahaman tentang penyusunan soal berbasis AKM " ujar Yudi.
“implementasi dan pemanfaatan dari AKM ini adalah untuk melakukan evaluasi bagi sekolah, guru dan perangkat Pendidikan agar ada tindakan yang tepat dan yang harus dilakukan,” lanjut Yudi.
Yudi juga menegaskan bahwa kesuksesan AKM ini bergantung kepada para guru yang secara langsung sebagai garda terdepan yang berada di lapangan dan berinteraksi dengan peserta didik maupun masyarakat.
“teori, kebijakan dan pelaksanaan, harus didukung oleh guru yang mengimplementasikan dan menyesuaikan dengan kondisi di sekolah masing-masing," tambahnya.
Lebih lanjut, Yudi juga mengajak para guru, agar senantiasa terus melatih diri guna memberikan amal terbaik dalam peningkatan dunia Pendidikan khususnya di Kabupaten Kayong Utara.
Diakhir kegiatan dilakukan evaluasi digital dan diperoleh hasil bahwa kegiatan ini sangat baik dan perlu dilaksanakan kembali dengan pelatihan-pelatihan lainnya.
Galeri Kegiatan:
***
