Bandara Kota Mandarin Digenjot, Bandara Swasta Duluan Uji Coba

- 21 Maret 2021, 22:07 WIB
MAKET BANDARA SINGKAWANG - Pembangunan Bandara Singkawang bertujuan meningkatkan konektivitas dan potensi pariwisata setempat. Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan pencanangan Bandara Baru Singkawang di Kelurahan Pangmilang, Presiden Joko Widodo sudah berpesan untuk mempersatukan NKRI melalui pembangunan infrastruktur transportasi, seperti bandara dan pelabuhan. /FOTO: CONSTRUCTION PLUS ASIA.COM/
MAKET BANDARA SINGKAWANG - Pembangunan Bandara Singkawang bertujuan meningkatkan konektivitas dan potensi pariwisata setempat. Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan pencanangan Bandara Baru Singkawang di Kelurahan Pangmilang, Presiden Joko Widodo sudah berpesan untuk mempersatukan NKRI melalui pembangunan infrastruktur transportasi, seperti bandara dan pelabuhan. /FOTO: CONSTRUCTION PLUS ASIA.COM/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

SINGKAWANG, KALBAR TERKINI - Keberadaan Bandara Singkawang di Kota Singkawang dan sebuah bandara swasta, dipastikan  akan meningkatkan perekonomian Provinsi Kalimantan Barat khususnya kawasan tersebut. Apalagi tak sedikit taipan asal Singkawang di Jakarta bakal melebarkan bisnis di kampung halamannya menyusul beroperasinya bandara-bandara tersebut.

Konglomerat-konglomerat  asal 'Kota Mandarin', antara lain, Prajogo Pangestu alias Phang Djun Phen, 'raja kayu' pemilik Grup Barito Pacific International, atau Guo Shuo Feng alias Tommy Winata. "Daerah ini kelak akan berkembang cepat, bahkan bisa jauh melebihi ibu kota provinsi," kata Santoso, CEO Cahaya Tv Network kepada Kalbar-Terkini.com di Singkawang, belum lama berselang.

Baca Juga: Tak Hanya Avanza, Toyota Juga Recall Merk Mewah Seperti Fortuner hingga Alphard

Baca Juga: Terlanjur Muak, Warga berbagai Ras di AS Berdemo anti-Rasisme

Baca Juga: AS Diledek Pelit: Delegasi China Makan Mie Instan

Bahkan khusus menyambut Tahun Baru China, Cap Go Meh, hotel-hotel berbintang sudah berdiri di Singkawang menyusul serbuan wisatawan dalam dan luar ngwri, terutama untuk menyaksikan ritual parade Tangsin, oang-orang yang diyakini dirasuki roh dewa-dewa yang melakukan pengusiran roh-roh jahat dengan atraksi-atraksi mengerikan: memotongh lidah atau memotong tubuh.

Selain itu,  di Singkawang terdapat sebuah pabrik pakan ternak terbesar di Asia  Tenggara dan Singkawang Grand Mal, milik pengusaha setempat, Tetiono. Sejumlah stasiun televisi berjaringan juga mendirikan stasun penyiarabn di kota tersebut, antara lain Cahaya Tv Singkawang, yang menandai membaiknya prospek  Singkawang ke depan.

Bandara Swasta

Hari ini, Minggu, 21 Maret 2021, digelar penerbangan perdana pesawat carter di Bandara Semelagi milik PT Smart Cakrawala Aviation (SCA) Singkawang untuk jurusan Singkawang-Pontianak (PP) dan Singkawang-Sintang (PP). "Uji coba penerbangan ini mulai dibuka dari tanggal 21 Maret ini sampai 5 April 2021 mendatang," kata Direktur PT SCA, Fransiskus di Singkawang, Sabtu, 20 Maret 2021.

Uji coba penerbangan yang dibuka adalah dengan sistem carter berkapasitas maksimal 12 penumpang. Tujuannya, mendidik dan melihat animo masyarakat terhadap penerbangan. Apalagi Pemkot Singkawang dan pemerintah pusat terus menggenjot  penyelesaian pembangunan bandara perintis di Kalbar.

"Selama ini kan kita tidak punya data jika animo masyarakat itu seperti apa. Cocoknya diharga tiket berapa? Nah, dengan uji coba ini, kita bisa melihat animo masyarakat dengan jalur-jalur tujuan yang akan kita terbangkan dikisaran harga berapa," ujarnya.

Menurutnya, biaya yang dikenakan adalah hanya untuk operasional pesawat sampai ke bandara tujuan. Karena biaya Rp 5 juta tujuan Singkawang-Pontianak sekali pergi, begitu juga sebaliknya dengan patungan sebanyak 12 orang, maka per orang cukup mengeluarkan biaya tiket sebesar Rp 416 ribu.

"Harga ini bisa menjadi acuan untuk Pemkot Singkawang guna menentukan Total Orderring Course (TOC) untuk perintis. Karena perintis nantinya akan ada harga tiket," ungkapnya.

Harga tiket inilah yang perlu ditentukan, karena sampai saat ini belum ada penerbangan pesawat dari Singkawang ke Singkawang. "Sehingga kita menggunakan Bandara Semelagi sebagai gambaran awal untuk menentukan harga tiket pesawat," jelasnya.

Dengan dibukanya uji coba penerbangan Bandara Semelagi Singkawang, harapannya agar tujuan wisata ke Singkawang akan semakin meningkat. "Jadi tujuan dibukanya uji coba penerbangan ini adalah untuk memperkenalkan Kota Singkawang sekaligus memperpendek jarak tempuh orang-orang yang ingin ke Singkawang," tuturnya.

Dia mengungkapkan, untuk penerbangan dari Singkawang-Pontianak adalah sebesar Rp5 juta untuk 12 orang, begitu juga sebaliknya dari Pontianak-Singkawang.

Sedangkan penerbangan dari Singkawang-Sintang adalah sebesar Rp10 juta untuk 12 orang, begitu juga sebaliknya dari Sintang-Singkawang.

Tingkatkan Konektivitas dan Wisata

Adapun pembangunan bandara milik pemerintah di Singkawang bertujuan perlu untuk meningkatkan konektivitas dan potensi pariwisata setempat. Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan pencanangan Bandara Baru Singkawang di Kelurahan Pangmilang, Senin, 18 Februari 2019, Presiden Joko Widodo sudah berpesan untuk mempersatukan NKRI melalui pembangunan infrastruktur transportasi, seperti bandara dan pelabuhan.

Menurut Budi, Kalbar khususnya Singkawang menjadi salah satu perhatian pemeirntah pusat, karena strategis dari sisi geografis dan potensi wisatanya. Menhub mengungkapkan, pembangunan bandara baru di kota Singkawang ini akan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang diharapkandapat mempercepat pembangunan dengan tidak tergantung dengan APBN.

"Pembebasan lahan sebagian sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Singkawang. Saya apresiasi atas semangat dari Pemkot Singkawang dalam pembangunan bandara di Singkawang ini," ujarnya.

Menhub menyampaikan salah satu kekuatan Singkawang adalah warisan budaya atau kearifan lokal yang sangat dijaga oleh masyarakat di Kota Singkawang. Singkawang terkenal akan perayaan budaya Imlek, seperti festival lampion dan perayaan Cap Go Meh yang bisa menjadi daya tarik turis lokal dan mancanegara untuk datang," katanya.

“Dengan adanya bandara di Singkawang, tidak perlu dari Pontianak melalui jalur darat selama 4-5 jam menuju ke sini. Tinggal naik pesawat ke Singkawang,” jelasnya.

Bandara di Singkawang akan dibangun di Kelurahan Pangmilang , Kecamatan Singkawang Selatan, dengan luas area 151,4 hektare. Pembangunan bandara ini dimulai pada  2020 dan ditargetkan selesai pada 2022 untuk pembangunan tahap pertama. Pada tahap pertama, bandara Singkawang memiliki panjang runway 1.400 meter, dan dapat didarati oleh pesawat jenis ATR.

Pembangunan terus dilakukan secara bertahap, dengan panjang runway hingga 2600 meter agar dapat didarati oleh pesawat jenis Boeing 737.

Sementara itu, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie menjelaskan,masyarakat Singkawang telah lama menantikan kehadiran bandara. Dia Ia berterima kasih pemerintah telah berkomitmen untuk membantu terlaksanannya pembangunan bandara ini.***

DATA PROYEK
Nama Proyek: Bandara Singkawang
Lokasi: Kelurahan Pangmilang, Singkawang Selatan
Selesai: 2021
Luas Tapak: 162 hektare
Luas Bangunan: 8.000 meter persegi
Jumlah Lantai: 1,5 lantai
Tinggi Bangunan: 16 meter
Klien/Pemilik: Pemerintah Daerah Singkawang
Konsultan Arsitektur: PHL Architects
Principal Architect: Hendy Lim & Patrick Lim
Foto/Gambar: PHL Architects

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x